1 Februari 2024

677 164 78
                                    

|| Day 1 | E-Jazzy ||

Tema:
Buatlah cerita yang berawalan, "Pagi ini, aku dibangunkan oleh ..."

|| 1831 Words ||

|| Mystery/Crime, Dark-Comedy ||

Pagi ini, aku dibangunkan oleh suara barang-barang jatuh—atau dibanting—dari dalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, aku dibangunkan oleh suara barang-barang jatuh—atau dibanting—dari dalam kamar mandi. Namun, aku tidak membuka mata dan malah bergelung lebih rapat di dalam selimut. Aku tahu itu pasti Savannah, membanting barang-barang lagi seperti kebiasaannya tiap kali kami bertengkar. Dia mungkin masih marah setelah memergokiku selingkuh dengan sahabatnya. Bodo amat—dia yang lebih dulu selingkuh dengan sahabatku.

Keributan masalah main serong ini dimulai tadi malam.

Kami berempat sedang liburan di vila di atas pegunungan bersalju. Tempat itu luar biasa indah, dibangun tepat menghadap pemandangan terbaik pohon-pohon pinus yang ditudungi selimut es dan cahaya temaram pedesaan di bawah sana. Sayang sekali, surga macam ini kemasukan orang-orang tak tahu diri seperti istriku dan selingkuhannya.

Aku, Savannah, Dallas, dan Adelaide—kami semua bersahabat sejak zaman kuliah. Harusnya liburan ini jadi ajang reuni. Namun, usai kami makan bersama tadi malam, Adelaide—sahabat Savannah sekaligus selingkuhanku—menuntut agar aku lekas menceraikan Savannah dan menikahinya. Lalu, aku balas menuntut agar dia putus lebih dulu dari kekasihnya, Dallas—sahabatku sekaligus selingkuhan Savannah.

Adelaide harusnya tahu diri—dia masih berpacaran dengan Dallas, belum menikah. Dia takkan kehilangan banyak jika hubungan kami berujung salah di kemudian hari. Aku dan Savannah sudah dua tahun menikah dan bercerai itu bukan perkara mudah.

Di tengah adu mulut kami, Savannah tanpa sengaja mendengarnya. Dia seketika mengamuk, mencakarku, dan menangis seraya membentak Adelaide. Dallas datang melerai kami, berujung pada bocornya perselingkuhanku dengan kekasihnya, dan dia berusaha menonjokku. Saat itulah Savannah memeluk Dallas dari belakang untuk menghentikannya sambil menjerit, "Sayang, jangan!" dan sadarlah aku Savannah juga bermain dengan Dallas di belakangku.

Malam itu benar-benar bencana. Kami membongkar ponsel satu sama lain, saling tuduh, saling hina, dan saling mengancam akan mengakhiri nyawa satu sama lain.

Dari pertengkaran dan pembongkaran pesan ponsel itulah aku tahu, Savannah yang lebih dulu selingkuh dariku dengan Dallas. Itu menjadi senjata utamaku agar dia tidak terlalu menyalahkanku—toh, anggap saja aku membalas perbuatannya, meski aku sendiri baru tahu dia selingkuh juga.

Pokoknya, semalaman kami terjebak dalam ketegangan ini. Tidak ada yang bisa pulang karena badai. Sekarang, pagi-pagi sekali, Savannah sudah mulai cari masalah dengan merusak barang-barang vila di toilet kamar kami. Jika penjaga vila datang mengecek nanti, pasti aku yang disuruh ganti rugi.

OracularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang