42. Hope

993 143 1
                                    

Enjoy kuy.


''UNNI, BANGUN!''

Seulgi yang mendengar teriakan itu langsung beranjak dari tempat duduknya, tapi Jaehyun menahan tangan Seulgi agar duduk kembali lagi di kursi.

Jaehyun menggelengkan kepalanya. Ia mengisyaratkan agar Seulgi tidak masuk ke ruangan Jisoo.

''Biarkan saja. Jennie pasti merasa terpukul.'' Kata Jaehyun.

Seulgi hanya menghela nafasnya. Ia sebenernya belum bertemu dengan Jennie. Karena saat Jaehyun mengantar Jennie menemui Jisoo, ia masih berada di kamar mandi.

''Aku takut Jennie tidak bisa menerima ini.'' Ucap Seulgi khawatir.

Jaehyun mengangguk. ''Kau benar, tapi aku percaya Jennie kuat.''

Jinyoung yang sedari tadi berdiri seraya menyimak percakapan mereka berdua kini bergabung duduk di sebelah Jaehyun. Ia menyandarkan kepalanya di tembok kemudian menghela pelan. ''Besok acara kelulusan kita, apa kalian akan datang?''

''Tidak.'' Jawab Jaehyun dan Seulgi bebarengan.

Jinyoung tersenyum mendengar jawaban mereka berdua. ''Wae?'' Tanyanya.

''Pertama karena Jisoo, kedua karena keluargaku tidak ada yang datang. Kau, Seul?'' Jaehyun bertanya pada Seulgi.

''Karena Jisoo juga. Kalaupun aku datang pikiranku pasti tidak tenang. Kau sendiri?'' Kini Seulgi bertanya pada Jinyoung.

''Jawabanku sama dengan Jaehyun.''

''Yak, tidak kreatif!''

Jinyoung terkekeh. Ini adalah kali pertama Jinyoung tertawa setelah kejadian memilukan itu.

Mendengar Jinyoung tertawa, Jaehyun ikut tertawa sampai kedua lesung pipinya tercetak. ''Aku sampai lupa bagaimana caranya tertawa.''

Dan tawa mereka berdua pun menular ke Seulgi. Meskipun Seulgi tidak tertawa seperti mereka berdua, tapi kedua sudut bibirnya tertarik ke atas dan membentuk sebuah senyuman. ''Bodoh!'' Ucapnya.

Cklek!

Perhatian mereka pun teralihkan karena suara pintu terbuka. Seulgi langsung beranjak dari tempat duduknya saat melihat Jennie. Dan tanpa pikir panjang ia langsung memeluk Jennie .

''Gwenchana, Jisoo pasti kuat.'' Seulgi melepaskan pelukannya. ''Kau harus cepat sembuh, jangan menyalakan dirimu sendiri, arraseo?''

Jennie menganggukkan kepalanya. ''Gomawo, unni.''

Seulgi tersenyum. ''Mau kembali ke ruanganmu?''

''Hm, sudah waktunya makan.''

''Biar aku dan Jinyoung yang mengantar Jennie.'' Ucap Jaehyun.

''Aku saja, kan aku baru bertemu Jennie sebentar.'' Protes Seulgi.

''Tapi Jisoo yang menyuruhku menjaga Jennie.''

''Yak, Jisoo juga menyuruhku menjaga Jennie!'' Irene pun ikut protes.

''Tap---''

Irene menyela. ''Apa? Kau senang dekat dengan Jennie? Astaga aku tidak menyangka---''

Jinyoung menatap mereka bertiga datar. Ia pun berjalan mendorong kursi roda Jennie dan membawa Jennie pergi dari tiga orang yang kini sifatnya sudah kembali ke setelan pabrik. ''Jen, ayo kita panggil satpam. Mereka bertiga sangat menganggu bukan?''

Jennie tersenyum tipis mendengar kata-kata Jinyoung.

''Tapi aku senang karena mereka seperti itu.''

''Kenapa?'' Tanya Jennie.

Silent Love (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang