🌜
“Saranghae.”
Jennie tersenyum. Ia lalu melanjutkan merapikan rambut Jisoo. “Aku juga menyayangimu.”
Jisoo tersenyum miris. Padahal ia menyayangi Jennie lebih dari sekedar sahabat maupun seorang kakak. Tapi Jennie tetap tidak paham maksud Jisoo.
Jennie menurunkan tangannya dari kepala Jisoo. “Sudah merasa baikan?”
Jisoo mengangguk.
“Pergilah ke kamar, aku akan memanaskan air dulu.”
Jisoo menahan tangan Jennie. “Untuk apa?”
“Mau mengompres matamu, biar besoknya tidak sembab.”
Jisoo menurut. Ia melangkah ke kamarnya.
Saat melewati nakas, ia melihat lampu led ponselnya yang berkedip. Jisoo mengambil ponselnya dan segera bersandar ke kasur.
Ia menggeser layarnya untuk melihat beberapa chat yang masuk. Ternyata ada grup chat baru di aplikasi WhatsApp-nya. Jisoo tau, ini pasti perbuatan Jaehyun.
3J (8)
Jaehyun
Hi...
Namaku Jaehyun 😄
Satu kelas dengan Jinyoung 😂
Sekarang berteman dengan Jisoo 😍
Mantannya Jennie Kim 😅Jinyoung Oppa
Kuker!Jaehyun
Ji, kau dimana?
Apa pan*at mu masih sakit?Ia melotot saat melihat chat Jaehyun yang terakhir.
Jisoo tidak masalah jika Jaehyun mengirim pesan secara pribadi. Ia pasti langsung menghapusnya tanpa perlu membalas, tapi di grup ini ada Jinyoung.
Jisoo menghela nafasnya. Ia menyesal memberikan nomor ponselnya pada Jaehyun.
Jarinya pun mulai mengetik.
Jaehyun bodoh!
Jisoo kaget karena handuk hangat menempel di atas matanya. “Jen? Sejak kapan disini?” Tanyanya.
“Kau sibuk dengan ponselmu sampai tidak menyadari keberadaanku. Astaga, kau jahat sekali.” Ucap Jennie mendramatisir.
“Ck, Jaehyun sangat menyebalkan. Aku heran kenapa dulu kau betah dengannya.”
Melihat ekspresi Jisoo yang sangat lucu, Jennie langsung tertawa. Ia. Memang jarang melihat Jisoo yang sedang ngambek.
“Memang Jaehyun Oppa kenapa?” Tanya Jennie dengan tawanya.
Jisoo memilih memberikan ponselnya pada Jennie. Ia terlalu malas menjelaskan.
Jennie tertawa setelah membacanya. “Memang pantatmu kenapa?” Ia kepo dengan pertanyaan Jaehyun.
“Saat di bonceng tadi badanku terus melorot. Aku capek membenarkan posisiku.”
Tawa Jennie pun pecah dan menggema di kamar Jisoo. Ia tidak habis pikir dengan tingkah manusia di depannya ini.
“Pabo!” Ejeknya.
Bibir Jisoo maju beberapa senti karena Jennie mengatainya.
Jennie melanjutkan kegiatannya tadi, mengompres mata Jisoo.
“Unni?”
“Hm?”
“Aku bersyukur kau sekarang memiliki teman.”
“Hm. Aku juga tidak menyangka jika akan berteman dengan Jinyoung Oppa dan Jaehyun.”
“Bagaimana kabar Jaehyun Oppa?”