11. Someone New Pt.2

2.6K 465 137
                                    

Sesuai janjinya kemarin, Jisoo sekarang mengunjungi makam orang tuanya. Ia memarkir sepedanya di depan, kemudian mengambil bunga di keranjang sepedanya.

Jisoo bersimpuh di makan Eomma nya lebih dulu. Ia menaruh bunga di atas makam. Tangan Jisoo pun menyentuh batu nisan tersebut.

“Eomma, apa kabar? Pasti disana bahagia kan bersama Appa? Appa tetap jail tidak?...

Jisoo tersenyum.

...Jangan khawatirkan Jisoo. Jisoo disini baik-baik saja. Bibi Jung juga merawat Jisoo dengan baik. Ahh iya, Jisoo belum menceritakan teman Jisoo yang baru. Namanya Jaehyun dan Jinyoung Oppa. Mereka sangat menyebalkan--- Ralat, yang menyebalkan Jaehyun, kalau Jinyoung Oppa belum. Tapi tetap saja Jisoo senang karena mereka selalu menghibur dan menjaga Jisoo.”

Jisoo mendongakkan kepalanya karena merasa tetesan air mengenai kepalanya.

“Eomma, Jisoo pulang dulu biar nanti tidak kehujanan.” Pamit Jisoo.

Ia segera meletakkan bunga satunya di atas makan Appanya. “Appa, mianhe. Jisoo pulang sekarang, ne?”

Dengan setengah berlari, Jisoo mengambil sepedanya dan segera mengayuh untuk mencari tempat berteduh karena hujan yang semakin deras.

Jisoo pun berhenti di sebuah toko yang sudah tutup. Ia meletakkan sepedanya kemudian bersandar di dinding toko.

Samar-samar ia mendengar teriakan minta tolong dari gang yang tak jauh darinya. Jisoo mencoba menajamkan pendengarannya di tengah hujan yang turun. Dan memang benar, suara itu nyata.

Meskipun agak takut, tapi Jisoo melangkahkan kakinya perlahan untuk mendekati gang sepi itu.

Saat sampai gang, Jisoo mencoba menyembulkan kepalanya untuk mengintip. Saat itu juga matanya langsung melotot, jantungnya pun langsung berdebar. Bagaimana Jisoo tidak takut, ia melihat seseorang dianiaya dengan tiga orang sekaligus.

Jisoo menarik dirinya agak menjauh. Ia bingung harus melakukan apa. Jika ia nekat masuk kesana, maka Jisoo bisa memastikan jika namanya saja nanti yang pulang.

“Jaehyun!”

Entahlah, Jisoo juga tidak tau kenapa manusia bodoh itu yang tiba-tiba terlintas di kepalanya. Dengan tangan gemetaran ia langsung memanggil Jaehyun.

“Yeobseo.”

“Jaehyun-ah, kau masih di sekolah kan? Bisakah kau menolongku! Cepat kesini, di gang dekat pemakaman umum! Ajak Jinyoung Oppa juga”

“Yak! Jaehyun-ah!” Kesal Jisoo karena Jaehyun hanya diam saja.

Saat ia menggeser layar ponselnya, layar benda persegi itu hanya hitam.

Jisoo menyadari kebodohannya karena semalam ia lalai untuk mengisi daya ponselnya. Ia hanya berharap Jaehyun mendengar ucapannya sebelum ponselnya mati.

Palli Jaehyun-ah!”

Sekitar lima menit menunggu, ia melihat mobil Jinyoung yang berhenti di depannya. Jinyoung dan Jaehyun pun langsung turun dengan nafas tersengal.

“Wae? Kau tidak apa-apa?” Panik Jaehyun.

Jisoo mengangguk. “Ada seseorang yang dianiaya di gang itu. Cepat tolong dia sebelum terlambat!”

Meskipun bingung, tapi Jaehyun dan Jinyoung tetap menuruti ucapan Jisoo. Mereka berdua berlari menuju gang sepi itu.

“YAK!” Teriak Jaehyun sembari membuka kamera ponselnya.

Ketiga gadis itu pun serempak menoleh.

Ckrek!

Jaehyun dan Jinyoung mendekat.

Silent Love (Jensoo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang