Enjoy kuy!
"Lepas!"
Saat Jisoo menepis tangannya, Jennie kembali menggenggamnya lagi. "Maafkan aku."
Jisoo menghela karena sekarang banyak pasang mata yang melihatnya dan Jennie. Tapi Jisoo yakin mereka tidak tau jika seseorang yang tengah berdiri di depannya adalah Jennie.
"Kenapa kalian berhenti disini?! Cepat masuk kelas!" Jaehyun mengusir mereka.
Akhirnya mereka menurut dan membubarkan diri. Yaa, mereka takut karena ada Jinyoung di belakang Jaehyun.
Jisoo kembali melepaskan tangan Jennie. Ia juga segera menyembunyikan tangannya di belakang. "Kenapa kau kesini? Pulanglah." Ucapnya tanpa melihat Jennie.
"Aku minta maaf." Ucap Jennie sambil menahan tangisnya.
Jisoo menghela. Ia lalu menatap Jaehyun. "Antarkan dia ke depan." Jisoo langsung berlari masuk ke kelasnya.
"Unni!"
Jinyoung menahan tangan Jennie. "Percuma bicara dengannya, Jisoo sedang emosi."
"Tapi---"
Jinyoung menggelengkan kepalanya. "Ayo, aku antar ke depan."
"Yak, kan Jisoo yang menyuruhku mengantar Jennie." Protes Jaehyun.
TingTing!
Bel masuk pun berbunyi.
"Kau yakin mau membolos saat pelajaran Pak Donghae?"
Jaehyun segera menggelengkan kepalanya. Pak Donghae guru paling killer di sekolahnya, Jaehyun tidak ingin mencari gara-gara dengan manusia itu. "Baiklah, aku ke kelas dulu."
Jinyoung mengangguk. "Hm." Setelah itu ia menatap Jennie. "Ayo."
Jennie tidak menjawab, tapi ia mengikuti langkah Jinyoung.
"Kenapa tidak sekolah?" Tanya Jinyoung. Ia belum tau apa-apa soal pertikaian Jisoo dan Jennie.
"Aku baru pulang dari rumah sakit."
"Siapa yang sakit?"
"Aku."
Mata Jinyoung membulat. "Kau sakit apa? Kalau sakit kenapa mampir kesini?"
"Aku ingin meminta maaf pada Jisoo unni."
"Kan kau bisa menunggunya sepulang sekolah, kenapa sampai menemuinya disini?"
Jennie melepas kacamatanya saat sudah meninggalkan area sekolah. "Oppa, bisa kita bicara sebentar."
Jinyoung mengangguk. "Kita duduk di halte saja."
Saat sampai halte, Jennie menghampiri kedua orangtuanya yang memang sedang menunggunya disana. "Appa, Eomma, kalian masuk mobil dulu, aku ingin bicara dengan Jinyoung Oppa."
Jinyoung membungkukkan sedikit badannya. "Annyeonghaseyo." Sapanya.
Appa dan Eomma Kim tersenyum untuk membalas sapaan Jinyoung, lalu mereka berdua masuk mobil.
Kini Jennie dan Jinyoung duduk berdampingan di bangku halte.
"Oppa?"
"Wae?"
"Apa kau menyukai Jisoo unni?"
Pertanyaan Jennie membuat Jinyoung terkesiap.
"Oppa?" Panggil Jennie saat Jinyoung tidak menjawab pertanyaannya.
Jinyoung menghela. "Hm, aku menyukainya."
Jennie mengeratkan genggaman pada mantelnya. "Kenapa tidak mengatakannya pada Jisoo unni?"