25.

12.6K 958 8
                                    

Ala merasakan bahwa akhir-akhir ini, dirinya sedang terkena Alexithymia. Semenjak kejadian pergi berdua dengan Fazi, entah apa yang Ala rasakan kepada cowok itu. Di satu sisi, dia senang bahwa ada yang memperhatikannya. Tetapi, di sisi lain, dirinya malah merasa semakin jauh dari Ezra, yang notabene merupakan sahabat merangkap gebetan.

Gebetan? Ala menertawai dirinya sendiri. Deket aja cuma sebagai sahabat doang.

Melihat kenyataan bahwa saat ini Ezra sendiri tengah dekat dengan Kalila, membuat hatinya panas seketika. Entah mendengar berita dari siapa, Ala pun mengetahuinya secara tiba-tiba. Ala yang baru paham dengan perasaan seperti ini, dilanda kegalauan di dalam hatinya. Batinnya seakan-akan menyuruhnya untuk melarang Ezra berdekatan dengan mantannya itu.

Jika dipikir-pikir, siapa dia? Pacar aja bukan, masa iya sampai melarang-larang seperti itu?

Oke, bahkan sepertinya sekarang Ala telah mengingkari perjanjian dengan Ezra yang menyuruhnya untuk tidak berdekatan dengan cowok lain selain si pembuat peraturan itu sendiri.

Ah, kenapa pula harus memikirkan Ezra di saat-saat seperti ini? Memangnya, Ezra tengah memikirkannya juga?

Ha, kenapa pula sekarang Ala yang ceria tiba-tiba berubah menjadi sosok yang pathetic? Bukan typical Ala banget.

Ala memutuskan untuk mengambil iPhone-nya dengan ogah-ogahan. Mungkin, dengan me-refresh sejenak pikirannya dari segala sesuatu yang berbau tentang cowok, dirinya kembali menjadi Ala yang dulu.

Ketika sedang melihat-lihat timeline LINE-nya, salah satu notification dari aplikasi bernama Path pun membuatnya lemas seketika.

Ezra is at Filosofi Kopi with Kalila.

Ala rasanya ingin kiamat segera datang. Oh, tentu saja bukan kiamat yang membuat semua mahluk di bumi kebat-kebit. Melainkan kiamat kepada Ezra dan Kalila yang nyatanya saat ini tengah pergi berdua.

Bahkan, Ezra pergi ke tempat yang selama ini sangat ingin dikunjungi oleh Ala. Hanya sekedar untuk mencoba kopi khas kedai yang namanya diadaptasi dari salah satu film dan kedai itu juga dijadikan sebagai latar tempatnya, atau jika sedang beruntung, bisa bertemu dengan Chico Jerikho atau Rio Dewanto. Namun, Ala selalu tidak bisa menyempatkan diri untuk pergi kesana, karena tugas-tugas yang menumpuk.

Kenyataan lain yang membuat hatinya sakit adalah, ketika Ezra melarangnya untuk berdekatan dengan cowok lain, tetapi dirinya sendiri malah dekat dengan cewek lain.

Apakah ini pembalasan dari Ezra yang waktu itu mengajaknya untuk sekedar menemaninya ke Kemang Village, yang langsung ditolak oleh Ala dengan alasan telah mempunyai janji temu dengan Fazi?

Memikirkannya saja sudah membuat Ala seperti dihempaskan menuju lembah oleh angin gunung. Ala pun memutuskan untuk tidur, agar semua pikiran yang mengganggunya segera berevaporasi menjadi uap, lalu terkondensasi dan turun menjadi hujan.

---

Ezra Athalla: sya
Ezra Athalla: p
Ezra Athalla: p
Ezra Athalla sent you a sticker.
Ezra Athalla sent you a sticker.
Ezra Athalla: fasya
Ezra Athalla: fasya anaknya om rayhan sm tante kania
Ezra Athalla: fasya adeknya dendra
Ezra Athalla: sya gua mau ngmng
Ezra Athalla: tp ga di chat

Ala baru saja akan melanjutkan tidurnya yang nyenyak, jika saja iPhone yang berada di nakas tidak berbunyi. Ala merutuki siapa saja yang telah mengganggu acaranya pada sore hari, lalu segera mengambilnya dengan ogah-ogahan.

Shalana Fasya: apaan si bawel bgt ganggu acara gue lu

Ala hendak meletakkan kembali ponselnya di nakas, ketika benda tipis persegi panjang itu berbunyi lagi.

Ezra Athalla: oh ganggu ya
Ezra Athalla: maaf deh. yaudah lanjutin aja acaranya td yang gua interupsi

Astaga, sejak kapan cowok ini berubah menjadi sesosok yang baper, batinnya dalam hati.

Shalana Fasya: mau ngmng apaan si?
Ezra Athalla: ga disini tp
Shalana Fasya: trs dmn
Ezra Athalla: gua ke rmh lo skrg

Dengan itu, Ala buru-buru pergi ke kamar mandi.

---

a.n.
ini sbnrnya cm filler chappy doang sih ya--oke, gue tau yang kmrn-kmrn itu jg termasuk filler--tp gmn ya berhubung bsk ukk biologi geografi bahasa dan BAM iseng nulis taunya cm mentok sampai disini.

Something and NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang