✈️CHAPTER 38 : BERPULANGNYA SETIAP NYAWA

4.5K 388 70
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa sholawat temen temen

{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗

📍Sebelum lanjut jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen di setiap paragraf ya, gratis kok📍

[Jika ada typo, harap di tandai ya bestie🙏🏻]

Disaat hati kita berada pada titik benar benar mencintai Allah, maka kematian bukanlah sebuah keburukan untuk seorang hamba. Melainkan sebuah kebahagiaan, sebab ia akanbertemu dengan yang dicintainya, yaitu Allah. Sementara orang yang tidak memiliki cinta terhadap Allah sedikitpun, akan memandang kematian itu adalah keburukan

Captain To Jannah

Karya : Nisaulzakiyah

---

Zayna terpaku. Air mata yang sedari tadi ia tahan, kini membasahi pipinya. Kaivandra - pria rela mengorbankan nyawanya demi kebahagiaan Zayna. 

"Sayang... Hei, kenapa nangis?" Captain Zayyan menyeka bulir bening yang menetes dari kelopak mata Zayna.

"Kai rela berkorban dengan mendonorkan ginjalnya untuk mas, supaya kamu kembali tersenyum, bukan menangis seperti ini."

"Ntahlah mas, Zayna sendiri bingung dengan keadaan ini. Di satu sisi, tentu saja Zayna bahagia karena mas kembali dalam pelukan Zayna. Tetapi di sisi lain, ternyata ada sosok pria yang rela mengorbankan nyawa demi kebahagiaan Zayna."

Sepasang suami istri itu kini sudah sampai di sebuah pemakaman umum. Begitu mereka turun dari mobil, mereka langsung disambut dengan pemandangan yang dapat menciptakan berbagai perasaan bagi siapapun yang melihatnya.

Gundukan gundukan tanah dengan taburan bunga di atasnya, serta nisan dengan nama yang tertera disitu. Ketika melihat gundukan gundukan tanah itu, Zayna bisa merasakan jantungnya berdebar. Wanita itu bisa merasakan aura horor, sebab tempat yang ia kunjungi adalah tempat dimana para setan berkumpul, pikirnya.

Namun berbeda dengan Zayyan, pria itu justru merasakan ketenangan serta kedamaian saat melangkahkan kaki ke tempat itu. Karena tempat itu membuatnya tersadar, bahwa sehebat hebatnya manusia, kelak kehidupan manusia manusia hebat itu akan kembali ke tanah. Tanah yang biasa diinjak injak. Sehingga tidak ada lagi yang perlu dibanggakan ketika diri sudah tertanam di dalamnya.

"Sayang, sebelum kita ziarah ke makam Kai, kita baca doa berziarah dulu ya." Ujar Zayyan sebelum mereka menuju makam Kai.

"Hah? Doa? Emang berziarah juga ada doa nya ya, mas?" Tanya Zayna heran, sebab selama ini ia tidak pernah membaca doa ketika berziarah ke makam sang mama.

"Ada dong, sayang. Doa yang merupakan Sunnah Rasulullah, dimana doa ini nanti juga insya Allah akan sampai pada setiap jasad yang berada di makam ini."

Zayna mengangguk, namun ia masih bingung karena tidak tau bacaan doa tersebut. "Tapi Zayna gak tau doa nya, mas."

Zayyan pun tersenyum. "Gak apa apa, biar mas yang baca doa nya. Kamu dengarkan ya."

Zayyan sudah menengadahkan kedua tangannya dan mulai membaca doa sedikit mengeluarkan suara agar Zayna bisa mendengar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAPTAIN TO JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang