11. Di Club

1.8K 81 6
                                    

SHERLY POV

Aku dan kedua sahabatku berhadapan dengan Kak Prilly, kak Alisya dan kedua temannya, aku tidak tau namanya.

"malam kak."sapa Sisil tersenyum kemereka

"hai kak, selamat malam."ucap Aurel tersenyum sambil menundukkan kepalanya menghormati mereka sebagai senior, aku dan Sisil juga mengikutinya.

Sebelum aku ikut menyapa, tiba-tiba teman kak Prilly yang cowok mendekatiku sambil mengulurkan tangannya didepanku.

"hai cantik, gue Steve, Elo siapa namanya." kata seseorang yang ada didepanku saat ini.

"hai kak, gue Sherly." aku menjabat tangannya untuk berkenalan.

Kak Steve juga menjabat tangan Sisil dan Aurel. Aku sempat melirik kak Prilly, disampingnya ada kak Alisya yang menggandeng lengannya. 

Aku juga menjabat tangan temen kak Prilly yang cewek yang aku tau namanya Kak Kristin.

Kami semua berkenalan tanpa ada kecanggungan. 

"kami duluan ya kak." ucapku pamit kemereka,tapi kak Steve tiba-tiba menawarkan kami buat gabung sama mereka. 

"kalian gabung sama kita aja. kan seru tuh bisa rame-rame." ucap kak Steve. Aku ingin menolak karena aku tidak merasa nyaman dengan orang yang baru aku kenal. Tapi....

"Boleh emang kak, wahh seru nih jadi rame." ucap Sisil

"Gakpapa kita gabung sama kalian kak."ucap Aurel

Mereka tuh apa gak nganggep aku ada sih.. Kenapa langsung jawab se enaknya tanpa tanya pendapatku. Sialan...Pengen aku tampol mereka.

"Santaii yuk, semakin rame semakin seru."jawab kak Kristin begitu juga kak Steve yang mengangguk tanda setuju.

Aku melihat kak Prilly tanpa ekspresi sebaliknya dengan kak Alisya tersenyum melihat kami.

Kak Steve mengurus semuanya, sampai kami dapat tempat duduk yang sangat strategis dan nyaman.

Meja sudah dipenuhi dengan macem-macem cemilan dan minuman. Suara dentuman musik DJ dan teriakan orang-orang yang menikmati sambil berjoget. Club sudah sangat ramai.

Aku duduk ditengah-tengah antara Sisil dan Aurel. Diseberang meja ada kak Prilly duduk diantara kak Kristin dan kak Alisya sedangkan kak Steve duduk dipojok sebelahnya kak Kristin.

Kami sudah mulai minum koktail, ada yang pesan wine. Ngobrol beberapa pertanyaan tentang matkul karena kami satu jurusan cuman mereka lebih senior, kalau kak Alisya setauku ambil jurusan Dokter.

Aku dari tadi ngrasa kak Prilly selalu curi-curi pandang ke arahku, apa perasaanku aja ya. 

kalau emang benar, ada apa dengannya. disebelahnya kan ada kak Alisya, jelas-jelas ceweknya sendiri.

Aku beranikan melihat kak Prilly, dan mata kita sempat terkunci. Mataku menatapnya agak lama begitupun juga kak Prilly, pada saat kami saling menatap. muka kak Prilly ditarik ke arah kak Alisya lalu mencium bibir kak Prilly. Kenapa ini sesek sekali didada....Ada apa ini.

Aku sangat terkejut langsung memalingkan wajahku ke arah gelas yang berisi koktail, tanpa aku sadari koktail yang berada digelas itu langsung aku minum sekali tegukan

"Sher... Elo kenapa."ucap Sisil kaget melihat sikapku

"gue gakpapa." jawabku singkat

Aku menuangkan koktail lagi kedalam gelasku sampai penuh, lalu meminumnya sekali tegukan.

"Sher.. sana yuk lepas penat, happy-happy kita hari ini."ajak Aurel ke arah kerumunan orang-orang yang berjoget menikmati suara dentuman yang sangat keras

I will meet youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang