49. Kebahagiaan yang hilang🔞🔥

920 18 21
                                    

AUTHOR POV

Disebuah Villa ada beberapa orang yang asyik berkumpul menikmati lagu yang dilantunkan dari musisi jalanan, angin yang berhembus dari dorongan ombak dipantai membuat suasana semakin syahdu.

"Haii anak mami" teriak sang ibu dari arah luar villa

"Mami... yeahhh.." sang anak dan ibunya saling berpelukan. Dibelakangnya disusul ayahnya yang sudah membawa beberapa mainan yang dipesan si anak

"Papi. Mana mainan Cheryl" ucap si anak

"Ini sayang, tuh buaanyaak banget papi bawa buat Cheryl"

"Yeaahh makasih mami papi.. Cheryl main lagi ya" si anakpun lalu pergi bermain dengan teman-temannya

Mereka berdua lalu bergabung ke meja makan yang dimana banyak orang yang sudah berkumpul disana.

"Nak makan dulu yuk, sini. Pasti kalian belum makan ya"

"Iyah om. Makasih. Tadi sudah makan dijalan"

Mereka semua seperti keluarga besar yang sudah lama tidak bertemu, banyak pembahasan yang di obrolin sampai tidak terasa malam sudah larut dan anak-anak sudah waktunya untuk tidur.







SHERLY POV

"om.. kok belum tidur jam segini"tanyaku ke om Bram

"Belum Sher, bentar lagi... akhirnya bisa santai juga ini. Om bisa santai gini kalau Al udah tidur"jelas om Bram, sambil duduk santai dan menikmati kopi

"Om duluan masuk ya, saya mau chek Cheryl dulu kekamar"pamit Rendy ke om Bram

"Oke silahkan.." bales om Bram. Kulihat Rendy pergi masuk ke dalam Villa.

"Bram, Lu kalau udah capek sono tidur, gak usah banyak gaya deh.. udah tua juga mau begadang"ucap papi

"Lu aja sono..... dasar tua bangka Lu"celetuk om Bram

"Ngaca deh Bram.. Emang Lu bukan tua bangka"bales papi

Astaga. Nih oppa-oppa kenapa jadi debat kek bocah sih

"Pi... om.. please deh. Diem kayaknya adem" sindirku. Mereka langsung pada diam.

Kok tiba-tiba aku jadi kepikiran Prilly, Andai Prilly kesini pasti dia seneng lihat mereka ribut. Untung aja Cheryl nyuruh aku sama Rendy kesini bawain mainan, kalau enggak mungkin aku gak bisa lihat keseruan kedua sahabat sejati ini kalau lagi debat, ternyata lucu juga.

"Bram.. kapan Lu punya menantu lagi?" Tanya papi ke om bram.

Pertanyaan papi membuatku syok, aku menatap tajam ke arah papi.

"Kenapa Sher lihat papi gitu?"

"Maksud papi apa?"papi bingung dengan tatapanku

"Kamu kenapa sih, papi bingung deh"

"Kalian tuh kenapa sih?.. kenapa jadi saling tatapan gitu"tanya om bram. Membuatku berbalik menatap om bram

"Maksud papi tanya ke om Bram apa ya? Bukannya Prilly udah nikah sama Alisya?" Aku menatap om Bram menunggu jawabannya.

"Ooww.. kamu belum dikasih tau sama papi kamu ya?" Tanya om Bram. Aku hanya menggeleng bingung, aku bergantian menatap papi

"Bukannya kamu sekampus sama Prilly kan. Masak sih gak saling komunikasi. Lagian kan kalian partner kerja" pertanyaan papi membuatku tambah bingung

"Pi... om.. intinya aja deh, jujur Sherly gak tau apa-apa"

"Sher, Prilly itu ditinggal Alisya udah lama"jelas om Bram

I will meet youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang