2. Apartement⚠️🔞

12.4K 136 15
                                    

Warning ya ada 18++++ yang gak suka skip !!!!

SHERLY POV

Sial banget sih aku mau ke toilet ada yang baru mesum, kenapa ketemu sama tuh orang lagi. oww ternyata emang bener orang itu ada hubungan. tapi kata Aurel dan Sisil gak punya pacar.

Sekarang aku udah balik duduk bareng sahabatku.

"woee.. kenape lo Sher. mikirin apaan sih?." tanya Aurel

"tadi gue ketoilet ketemu Prilly ditoilet." sengaja aku gak panggil kak karena masih bete aja kalau inget sikap dia.

"haaahh. yang bener lo. dia ada disini juga?." tanya Sisil dan Aurel ikut syok

"dia ciuman ama cewek, gue gak sengaja lihat". jawabku santai

"haaahhh..sama siapa?wah ternyata kak Prilly belok ya. gue mau lah asalkan sama dia." muka Aurel dengan senang ngebayangin. idiihhhh...

"gue juga mau deh ama kak Prilly." nih Sisil juga ngapain ikut-ikutan. sahabat aku kesambet apaan sih ini Tuhan.

"kalian nih apaan sih, sadar woee. ngaca. kalian cewek." jawabku ketus. "kek gak ada cowok aja di dunia ini, heran..."

"GAK ADA..!!!!!!." jawab mereka barengan.

"gue penasaran deh kak Prilly apa beneran pacaran ya sama kak Alisya tapi katanya dia jomblo." tanya Aurel penasaran.

"setau gue sih dia jomblo kok, kalau sama kak Alisya itu cuman deket doang." jelas Sisil

"kalau deket doang ngapain mereka ciuman bodoh. PIKIR !!!!!." jawabku sinis

"iya juga ya, tapi banyak kok sekarang deket doang tapi hal kayak gitu udah biasa."kata Aurel membela,

"aahhh terserah deh, sebahagia kalian." sambil memutar mata karena udah males debat masalah yang gak penting

Jam udah 23.30 malam, tadi Kevin telfon memaksa buat jemput. padahalkan aku bawa mobil sendiri, ya udahlah nanti biar dibawa Aurel atau Sisil. males debat sama Kevin

"gue balik dulu deh,Kevin jemput nih"ucapku ke mereka

"mobil lo gimana Sher?" tanya Aurel

"kalian bawa aja ya, gue lagi males nih debat ama Kevin."jelasku sekalian ambil tas, memberikan kunci mobil terus meninggalkan mereka.

"hati-hati lo Sher,,,," ucap mereka barengan,aku anggukin lalu melambaikan tangan ke mereka.

Sampai di loby aku udah lihat mobil Kevin terparkir di parkiran, langsung aku samperin, masuk kedalam mobil.

"haai sayang, maaf ya nunggu lama." sapaku ke Kevin

"enggak kok sayang aku juga barusan sampai terus ngabarin kamu." jawabnya sambil memegang tanganku.

Kevin mendekatkan badannya sampai muka kita berdekatan, lalu dia mencium pipiku pelan, tidak lama dia melepaskan. Dia tersenyum kepadaku, matanya beralih dari mataku ke bibir lalu dia mendekatkan bibirnya menyentuh bibirku.

Ciuman kami hanya sebatas menempel kemudian dia sedikit melumat bibirku, aku tidak membalas ciumannya. karena sebenarnya aku nerima dia sebagai pacar hanya terpaksa. Dia sangat baik dan perhatian, kalau aku menolak dia jujur tidak tega.

Kevin melepaskan ciuman kami dengan tatapan kecewa.

"kenapa?. sory kalau aku terlalu memaksa." ucapnya dengan wajah cemberut, badannya menjauh dariku berniat untuk menyalakan mobilnya.

Tapi aku menahan tangannya, tanganku menarik tengkuk lehernya untuk menyatukan bibir kami. aku melumat bibirnya. Kevin membalas ciumanku dengan pelan dan tanpa nafsu, kami saling melumat dan bertukar saliva. tangan kanannya memegang tengkuk leherku untuk memperdalam ciuman kami. tanganku pindah melingkar dilehernya.. sampai kami kehabisan nafas, aku yang pertama melepaskan ciuman kami.

I will meet youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang