PRILLY POV
"Owwww shit... baju gue." ucapku kesal hari pertama masuk udah apes gini
"sory gue gak sengaja, maaf ya." ucap yang nabrak aku
"makanya kalau punya mata dipake dong." nadaku tinggi karena sangat kesal
"gue kan udah minta maaf sama elo, kenapa respon lo gak enak banget." jawabnya ketus, kok jadi dia yang nyolot sih
"ya benarkan kalau elo lihat pake mata gak mungkin minuman elo kena baju gue. lo mau tanggungjawab??? haaa???." jawabku dengan nada tidak kalah tinggi
"sabar dong mba, cewek gue udah minta maaf sama elo. kenapa masih diperpanjang lagi sih. ya udah gue yang tanggungjawab, gue ganti rugi nih mana no rekening lo sesuai sama harga baju elo." siapa nih cowok tiba-tiba nongol, oowww dia ngaku cewek dia ya berarti pacarnya mungkin.
"elo siapa?. gue gak ada urusan sama elo. gue ada masalahnya sama dia." aku tunjuk tuh cewek yang nabrak aku.
"gue pacarnya, urusan dia sama aja juga urusan gue." oowww benarkan pacarnya. gak suka gaya songongnya sih.
"udah...udahh kevin gak apa-apa. kamu gak usah ikut marah. biar aku aja yang tanggungjawab karena aku juga yang salah udah nabrak dia dan bajunya kena minumanku." ucap si cewek itu biar si cowok gak ikut emosi tapi kayaknya udah emosi duluan.
"udahlah gue males urusan sama kalian. gak usah ganti rugi, lain kali punya mata dipake mbak. bagus udah dikasih mata sama Tuhan komplit dimanfaatin dong." aku langsung pergi, baru sadar orang-orang dikantin pada ngeliat aku sama cewek itu. tak lupa tatapan tidak suka cowoknya ke aku. bodo amat deh
karena udah jam masuk kelas, aku langsung masuk dan duduk disebelah kristin dengan perasaan yang kesal.
"dari mana aja sih lo, trs baju lo kenapa bisa kotor gitu. habis mainan lumpur. hahahaa kek bocah." ucap kristin sambil ketawa yang ngebully aku
"diem deh lo, gue baru kesel banget entar gue critain kalau udah kelar mata kuliah ini." jawabku bisik-bisik karena tidak mau didenger sama dosen killer
"kristin ketawain apa kamu." tanya dosen killer ke kristin
"ehhhhmmm..ehhmmm anu pak itu saya baru inget tadi ada bocah mainan lumpur terus diomelin emaknya." jawab asal kristin sambil melirik ke arahku
"kalau kamu tidak fokus kuliah saya, silahkan keluar saja. saya tidak mau mahasiswa saya tidak fokus ke mata kuliah yang saya ajarkan." ucap dosen sambil membuka buku untuk membahas materi kuliah yang akan diajarkan
"mampus lo. punya mulut bisa gak sih tuh di lem aja." bisikku ke kristin. Tangannya diam-diam langsung kebawah mencubit pahaku. mulutku menempel rapat menahan sakit karena dapat cubitan dari kristin
setelah 2jam mendengarkan penjelasan dari dosen yang membuat aku mulai ngantuk akhirnya selesai juga. aku masukin barang-barang ke tas dan mulai kekantin sama Steve dan Kristin
"akhirnya selesai juga kelasnya. yuk ahhh kekantin gue laper." ajakku ke mereka
"laahhh kok lo masih laper??... bukannya tadi elo kekantin." tanya Steve
"gak jadi gue, yuk ah ntar gue critain ke kalian." jawabku meninggalkan mereka dan langsung disusul mereka dari belakang
"Steve,, pesenin gue nasi goreng spesial sama es teh." ucapku ke Steve, dia langsung pesan makan. Kristin tidak makan hanya pesen minum aja. aku sama Kristin cari tempat duduk yang lumayan penuh karena jam makan siang
Tidak lama pesenan kami dateng dan langsung aja aku samber tuh makanan.
"baju lo kenapa sih prill kotor banget deh." tanya steve
KAMU SEDANG MEMBACA
I will meet you
Romansa⚠️⚠️🔞🔞 Prilly seorang yang tidak percaya tentang "CINTA" yang dia tahu hanya sebuah kenyamanan yang diberikan dari orang yang selama ini dekat dengan dia. Banyak yang menaruh hati dengan dia karena sikap peduli dan penyayang membuat beberapa orang...