43. Tergoda

631 24 2
                                    

AUTHOR POV

Prilly setelah selesai dengan kerjaannya dihubungi sahabat baiknya Kristin untuk datang ke apartemennya, lebih tepatnya sih mereka itu tetanggaan cuman beda lantai. Sebenarnya Prilly mau langsung pulang tapi apa daya kalau sahabatnya itu butuh seseorang untuk menemaninya, karena Kristin itu jarang sekali seperti ini, sekalinya ada masalah pasti langsung ngajakin ketemu.

Di lain tempat, ada seseorang yang sudah memuncak menahan kemarahannya karena tunangannya yang harusnya datang untuk fiting baju pernikahan tapi tidak datang, siapa lagi kalau bukan Alisya.

Alisya dari tadi sudah berusaha menghubungi Prilly tapi sampai sekarang tidak ada respon sama sekali, karena Prilly terlalu banyak kerjaan dan apa lagi dia baru kalut karena putusnya hubungannya dengan Sherly.






PRILLY POV

"tumben lu ngrokok Kris, wauuww udah banyak bir dan wine"ucapku

"Banyak ngomong lu, duduk sini"

"Lu baru banyak masalah Kris? Lu bangkrut? Atau kenapa sih... nih minuman sebanyak ini kita gak mampu kris, sinting lu"

"Tenang aja Pril, gue ada temen yang mau bantuin kita habisin ini semua"

"Steve? Diakan baru diluar negri"

"Bukan.. ntar lu gue kenalin deh"

"Okee.. tapi jujur sama gue, lu kenapa?" Aku liat Kristin sudah minum beberapa gelas dan sudah habis 1 bungkus rokok

"Nih sambil dengerin gue crita, lu juga minum"aku ambil gelas yang udah dituangin wine dari Kristin, sebenarnya aku udah lama tidak merokok tapi aku menghargai Kristin aja sih dan pasti kalau Alisya tau aku ngrokok udah diambil nih paru-paru aku, dia kan anti rokok. Hehehe

"Okee. Kenapa lu"

"Gue udah nikah Pril"

"Uhukk uhukk uhukk, anjiirrrrr" gilak sakit tenggorokan aku karena pas aku ngerokok dia kasih info yang bikin aku kaget

"Biasa aja nyetttt.. lebay banget sih"

" si anjing.. lu gak lagi ngelawak kan?"

" enggak, gue serius"

"Lu.. gue bunuh ya kalau bohong ama gue"

"Nih bunuh aja.."

"Sama siapa njing"

"Lu gak amnesia kan gue terakhir menjalin hubungan sama siapa?"

"Haahh?? Sisil? Tapikan lu belum crita ama gue kok bisa kalian menjalin hubungan terusss ini udah nikah daann.... elu kagak ngasih tau gue anjiinggg"

"Ini tuh serba dadakan Prilly bego, gue juga maunya tuh elu sama Steve mau gue undang tapi keluarga gue sama keluarga Sisil maunya secepatnya, arrgghhh gue pusing" ucap Kristin, sambil mengacak-acak rambutnya

"Okee oke.. gue paham. Terus kalian
Kapan nikah?"

"Udah hampir 2bulan yang lalu"

"Wauuww congratulation my sistahhh" aku berdiri lalu memeluknya.

"Yaa.. yaa... ya..."ucapnya

"Terus mana Sisil.. kok di apart Lu sepi"

"Dia dirumah"

"Lahh.. terus lu di apart? Kalian berantem"

Ting... tong... (bel pintu berbunyi)

"Gue aja yang buka Kris.. lu udah banyak minum deh"ucapku lalu berdiri membuka pintu

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Welcome.. akhirnya kalian datang juga"ucap Kristin yang berdiri menyambut kedatangan 2 orang cewek, yang 1 aku sudah pernah lihat dan 1 nya belum  sama sekali

I will meet youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang