g

4.3K 581 25
                                    

"Papa Jun!!"
Seru seorang anak perempuan di tangan Soonyoung, lengkap dengan sedikit tarikan supaya genggaman mereka lepas. Kemudian lari sekuat tenaga keluar lift, menubrukkan diri pada Junhui yang baru saja membuka pintu rumahnya.

"Mei-mei!!
Ada perlu apa kemari, baby gurl~?"

"Hari ini jadwal kalian, bodoh."

"..iya kah?
Ini hari Rabu??"

"Aish. Bisa cepat sedikit?
Aku takut Jihoon keburu bangun terus menyusul ke sini."

"Kenapa? Tidak masalah kok rumahku kedatangan tamu pagi-pagi."

"Aku tidak yakin dia mau memberikan Mei padamu makanya kita buru-buru ke sini."

"Well, itu curang."

"Dimana Minghao?"

"Di dalam."

"Mei mau ketemu Papa Hao-"

"Wait.
Wait sebentar, okay?
Dia sedang tidak pakai baju."

"....."

"........"

"Kenapa tidak pakai-?"

"Jangan tanya."

"Hehe.
Biasa~"

Jun membalikkan badannya secepat kilat. Meninggalkan Mei dengan wajah penuh tanya sementara Soonyoung cuma bisa berdecak kesal karena sialnya dia paham apa yang Jun maksud 'biasa'.

Tidak lama, sih.
Cuma beberapa detik.
Jun sudah kembali ke hadapan mereka dengan tawa misteriusnya.

"Hehe. Hehehehe.
Mei mau keluar dulu sama Papa Jun?
Kita cari sarapan."

"Papa Hao?"

"Tidak ikut.
Err.. dia harus mandi."

"Oh, okay."

"Mei, Papa Soon pulang, ya."

"Um!"

"Ah. Sudah pegang handphone yang diberikan Papa Ji, kan?"

"Ada di tas."

"Kau punya handphone, bocah?!"

"Bagus.
Nanti Papa Soon sama Papa Ji akan kirim pesan, jangan lupa dibalas. Mengerti?"

"Ne~"

"Good girl.
Bye-bye~"

"Bye-"

"Berapa nomormu?"

"Y-ya?"

"Nomor handphone mu.
Papa Jun juga harus tau."

"Um.. satu?"

"....."

"........"

"Anak pintar."

Bukan hal biasa bagi Jun untuk keluar apartemen pagi-pagi. Sebenarnya ia bisa saja pesan makanan lalu diantar, tapi ini perintah Minghao untuknya membawa Mei-mei menghabiskan waktu sejenak.

Anggap saja Minghao harus bersih-bersih rumah, makanya di sinilah mereka berdua.

Pinggir jalan, menoleh ke kanan dan ke kiri dengan kompak mencari sebuah toko makanan yang buka di jam 7 pagi.

Tidak ada.
Kecuali minimarket.

"Apa di sana ada sesuatu yang bisa dimakan?"

"Ada ramen cup, Papa."

"Aku bisa dibunuh warga satu apartemen kalau membiarkanmu makan ramen pagi-pagi begini."

"Ada es krim juga."

13 Papa [Seventeen MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang