Decak suara kagum lolos begitu saja dari bibir si kecil kala memasuki unit di lantai 3 milik Seokmin dan Jisoo.
Alat-alat olahraga tertata rapi di ruang tengah. Tidak seperti rumah-rumah sebelumnya, tidak ada sofa atau televisi di sini. Sejauh mata memandang hanya ada alat yang tidak Mei tau namanya tapi terlihat menarik.
"Hyung?!"
Panggil Chan, sosok yang sedari tadi menemani Mei datang ke lantai ini.
"Hyung, aku sudah jemput Mei!"Seseorang dari ruangan lain menyembulkan kepala, kemudian keluar dengan pakaian rapi dan senyum nan manis.
Sepertinya mau pergi. Tapi Mei belum sempat bertanya karena sudah ditarik ke dalam pelukan.
"Meei~
Papa Soo sudah tidak sabar sekali mau seharian main sama Mei, hehe.""Kita mau main?"
"Yap.
Kau ingat mainan yang kita beli sama-sama waktu di mall kemarin?
Semuanya sudah disusun di sana-""Sayang, ayo.
Aku sudah ditelepon dari tadi.""Papa Seok~"
"Hey, cutie!
I see, Papa Chan langsung menjemputmu begitu Papa suruh hehe.""Um.
Papa Chan bilang, Mei mau ke sekolah sama Papa Soo sama Papa Seok.""Yup, darling.
Sayang sekali padahal Papa Soo maunya main seharian, tapi yaa Papa Seok sudah terlanjur buat janji. Jadi kita ke sekolahan dulu, okay?""Ne~"
"Aku jaga rumah lagi, hyung?"
"Kamu tidak ada kerjaan?"
"Ada, tapi nanti malam."
"Kalau begitu ikut, ayo."
"Yes!"
Sebenarnya jarak sekolah TK Mei tidak jauh. Seokmin bisa saja ke sana sendiri dengan Mei, tapi Jisoo kurang yakin.
Suaminya mudah melupakan hal-hal kecil. Jadi ia turut mendampingi. Sementara Chan, sepertinya sekarang kita tau kenapa Chan diajak jalan bersama mereka.
Mei selalu menyuarakan namanya begitu ia melihat taman kanak-kanak dengan taman bermain di halaman. Bukan sekedar nama, melainkan respon Chan yang juga super excited menjadi alasan utama Mei begitu lengket padanya hari ini.
"Papa Chan, ini apa namanya?!"
"Itu jungkat-jungkit, Mei. Mau coba?"
"Mau, tapi ini dulu Papa!
Mei mau naik ke sini.""Yah, itu tinggi. Mei berani?"
"Sama Papa Chan!"
"Kkk~ oke, oke."
Satu jam lebih, keduanya tidak merasa bosan sama sekali lantaran menunggu para orang dewasa menyelesaikan apalah itu di dalam sana.
Mereka puas bermain, bahkan sempat menyambangi minimarket terdekat untuk membeli minum.
Istirahat sejenak di ayunan, keduanya sibuk mengambil nafas karena terlalu bersemangat dari tadi."Libur musim dingin selesai minggu depan.
Aku rasa kamu bisa sekolah Senin besok.""Senin? Sama Papa Han??"
"Woohoo. Kamu hafal jadwal ternyata."
"Ne. Papa Hao ajarkan nama hari, bulan, sama nama Papa tiga belas semuanya."
"Bagus, bagus.
Ngomong-ngomong, Papa Chan berpesan dari sekarang.
Jangan. Pergi. Dengan. Siapapun. Selain. Papa. Mei. Mengerti?""Papa tiga belas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
13 Papa [Seventeen MxM]
Fiksi Penggemar1 gedung 6 lantai 13 penghuni kedatangan 1 tamu istimewa. "Mama bilang, mulai sekarang aku tinggal di sini sama Papa." warn! fiction alternative universe men x men (yes, they're adults) jc ss hw mw jh vk chan family Inspired by anime called 'Buddy D...