53. Sadar

1.4K 168 18
                                    

1 Part lagi menuju Ending 🙏❣️

🖤🖤🖤

Eros menghampiri Claudya, si vampir wanita terlihat duduk seorang diri dan termenung.

"Morning, beauty" Eros menyapa.

"Oh? Morning, Eros" Claudya melirik si pria sekilas.

"Apa yang kau lakukan disini?" Eros bertanya, ia duduk di sebelah kiri Claudya.

"Hanya duduk, kau? Sedang apa kau disini? Dimana saudara-mu?" Claudya menyahut.

"Dia tak mau kemari, dia benci bertemu si bajingan itu" ujar Eros, alis Claudya menyatu.

"Who?"

"The youngest of Nathanael fams" ujar Eros enggan. Claudya mengangguk paham.

"Are you okay?" Eros bertanya perhatian.

"I'm okay, jangan khawatirkan aku" jawab Claudya menampilkan senyuman paksa.

"Clau, i know you.. kita pernah bersama, aku mengenal-mu bukan sehari ataupun dua hari. Aku mengenal-mu lebih dari puluhan tahun, i know that you are not okay right now" Eros berujar, Claudya menghela nafas menatap ke depan.

"Kau memikirkan si bajingan itu, huh? Lepaskan dia, Clau. Kau terlalu baik untuk si brengsek Madava.. kau tak pantas menerima pria bajingan seperti dia" Eros menekan semua kata di kalimat-nya.

"I know, Eros. Aku tahu aku harus melepaskan Dava tapi aku tak mampu, i do love him with all my life.. i don't know how to do without him beside me" Claudya menyahut, lirih dan sendu.

Eros mendengus kasar, ia tahu Claudya sangat mencintai Madava dan Eros mencintai Claudya seperti Claudya mencintai si bungsu Nathanael. Eros masih berharap, berharap dapat kembali dengan Claudya seperti dulu. Apakah bisa ia mendapatkan wanita ini kembali? Eros harus mencoba.

"Clau, biarkan aku membantu-mu melupakan dia. Kembali padaku, aku akan membahagiakan-mu" Eros meraih tangan putih Claudya, mengusap punggung tangan itu.

"Eros.." Claudya bergumam, ia menggeleng pelan.

"Just let me be your medicine, i love you, Clau" ujar Eros sungguh-sungguh.

Claudya terdiam, apa dia harus menerima Eros lagi dan melupakan Madava? Mungkinkah Claudya bisa melupakan pria itu? Ia menutup mata dan menundukkan kepala sejenak, Claudya memandang Eros untuk beberapa saat.

"Let me think about it, okay?" Gumam-nya.

"Okay, i'll be waiting" Eros tersenyum tampan, Claudya menarik sudut bibir.

🍷🍷🍷

Dominic menatap lurus pada sang anak, yang di tatap menaikkan alis seolah kebingungan mengapa dirinya dipanggil dan kini berada di ruang kerja milik si kepala keluarga Nathanael.

"Kau telah mengecewakan daddy, Madava" Dominic bersuara, berat dan pelan.

"Tentang apa?" Madava menyahut.

"Tentang apa?" Dominic mengulangi perkataan si putra, ia tampilkan raut tak percaya ketika Madava menyatukan alis.

"Dava, kau sangat mengecewakan daddy! Kau telah membuat daddy malu berhadapan dengan keluarga Stefanus dan kini kau kembali membuat daddy malu pada keluarga Aethelred!" Dominic menatap tajam si bungsu.

"Why?! Kenapa kau melakukan ini semua? Kau memiliki Claudya sebagai wanita-mu! Then why you claimed Evelyne?! I've never teach you to be like this! Oh my.." Dominic memegangi kepala, ia memejam dengan ekspresi nelangsa. Madava? Ia merotasikan mata merah itu sekejapan, merasa ucapan si daddy sangat tak berguna.

[✔️] HALF OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang