Sylas berdiri menatap ke langit dari balik jendela kamarnya, sang penerang malam terlihat begitu indah dan mempesona. Cahaya lembut sang dewi malam yang berwarna putih-biru muda transparan membuat manusia setengah vampir itu menutup mata, berbagai bayangan muncul namun ketika satu wajah mampir segera matanya terbuka dan menyala dengan warna kuning keemasan.
"Kenapa aku terus mengingat gadis itu? Apa yang terjadi padaku? Did i.. just falling for her?" Sylas bergumam.
Tok tok tok!
Manik emas itu menoleh ke pintu kamar, ia melangkah dan membukanya. Terlihat Helen melipat kedua tangan di depan dada.
"Ada apa?" Tanya Sylas.
"Ayo berkumpul, kita bahas tentang-mu" jawab Helen.
"Tentangku? Kenapa denganku?" Heran Sylas.
"Just follow and keep your mouth"
Helen meraih pergelangan Sylas untuk melesat ke ruang tengah dimana semua anggota TKM berkumpul, semua mata yang ada disana menatap lurus pada Sylas yang sukses membuatnya kebingungan setengah mati. Ada apa ini sebenarnya? Kenapa dia seperti tengah di sidang oleh para rekan?
"What's wrong?" Sylas bersuara.
"Sylas, aku ingat betul apa yang bunda katakan tempo hari tentang kau dan separuh darah vampir-mu itu" ujar Galen.
"Then?" Sebelah alis Sylas terangkat.
"We have to find out the key, hidupmu yang setengah vampir dan setengah manusia tak akan bisa membuatmu bertahan lama. Felix telah menemukan obatnya, dia akan pergi ke Utara untuk mengambil obat itu dan tersisa kau seorang" jelas Hadyan.
"Seriously? Bagaimana bentuk obat dari kesempurnaan jati dirimu, Lix?" Sylas menoleh pada Felix.
"Seorang vampir perempuan, aku harus mengikat janji suci dengannya agar aku menjadi vampir sepenuhnya. Bunda mendatangiku lewat mimpi" Felix menyahut.
"Mengikat janji suci? You'll be a couple with the vampire?" Gumam Sylas menaikkan alis.
"Yes, she's my destiny" Felix mengangguk. Sylas berkedip lambat, apakah obat untuknya juga seorang vampir perempuan?
"Kurasa obatmu juga sama seperti Felix, Sylas" Vince bersuara.
"Don't be kidding, jika itu benar maka artinya aku harus mengikat janji suci dengan obatku itu? Aku tak mau terikat dengan siapapun" Sylas memperlihatkan wajah protes.
"Kau mau sempurna menjadi seorang vampir atau tidak, bodoh?" Helen mendesis.
"Of course" Sylas mengangguk.
"Then get her and being a couple right away!" Helen mendelik.
"Tidak bisa semudah itu, Helen, aku belum mendapatkan petunjuk siapa yang akan menjadi obatku" Sylas menggeleng.
"Bunda tak mendatangimu?" Tanya Gio.
"Tidak" jawab Sylas.
"Ah sepertinya kau sengaja tidak diberi kesempurnaan untuk menjadi vampir, kau sudah sempurna" Valerie bergumam, Sylas menarik sudut bibir menatap gadis itu.
"Really?" Alisnya terangkat.
"Yeah, you are perfect in my eyes" Valerie mengangguk cepat, Sylas tersenyum miring mendengar itu.
"Sepertinya kau sangat menyukaiku, bukankah begitu, Val?" Tanya Sylas.
"Yes, i am" jawab Valerie tanpa berpikir panjang.
"Sayang sekali bukan aku yang menjadi obatmu, jika kau telah menjadi vampir nanti.. would you claim me as yours, Sylas?" Sambungnya dengan binar penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] HALF OF ME
Vampiros"You are my other half, Eve, you are half of me" -Madava . . . Starring by : Lee Jeno - Yoo Karina - Park Xiyeon