17. The Knights Master

1.4K 165 4
                                    

Angela merotasikan mata jengah, kenapa Jared selalu mengawasinya sejak keluarga Willows datang ke kediaman Nathanael? Ada apa dengan si putra kedua keluarga Stefanus itu?

"Kenapa kau mengikutiku terus?" Angela bertanya tanpa berbalik.

Jared menarik sudut bibir dan melangkah berdiri di sebelah Angela, raut kesal terlihat jelas di wajah cantiknya.

"I don't know, aku hanya mengikuti insting-ku saja" Jared mengangkat bahu.

"Dan insting-mu menyuruh kau untuk mengikuti aku kemanapun? Kau seperti seorang polisi yang mengawasi penjahat" Angela menyahut sarkas.

"You can say that, you are the criminal" Jared bergumam, Angela menatapnya kaget.

"I'm not criminal!" Kesal si vampir cantik.

"You are, you steal my heart" Jared tersenyum usai berujar.

"Tsk, what on earth was that?" Angela menyatukan alis merasa geli dengan gombalan Jared.

"Jared!" Angela menangkap raut tak senang di wajah Marissa yang melihat Jared tengah bersama dirinya, Angela mendengus dan memilih pergi menjauhi kedua vampir itu.

"Angela!" Seru Jared hendak menyusul namun Marissa menahan si laki-laki.

"Jangan susul dia" ujar Marissa.

"Jangan mengaturku, Marissa" Jared berujar dingin dan melepaskan tangan Marissa melesat menyusul Angela.

"That girl.." geram Marissa mengepalkan kedua tangan.

🍷🍷🍷

The Knights Master adalah organisasi khusus pengawasan jumlah vampir yang diketuai oleh vampir sendiri, mereka memiliki struktur yang rapi dan bergerak juga mengawasi para manusia yang bertempat tinggal di Mirabella City. Mirabella City adalah kota terlembab di dunia manusia, bagi pecinta hujan bisa menempatkan diri di kota ini. Alasan mengapa banyak vampir disini karena udara di tempat ini mendukung kehidupan mereka, tak banyak sinar matahari yang masuk membuat para vampir sedikit bebas di siang hari.

The Knights Master terdiri dari 16 anggota, ketuanya bernama Ronald Jourdain yang tak lain adalah seorang vampir murni. Aldrich Charles si penasehat III juga Darius Manley si penasehat II serta Gavin Arch si penasehat I, ketiganya juga vampir yang dulunya manusia. Wakilnya bernama Aidan Marson si vampir murni, ada 2 vampir perempuan kakak-adik bernama Nesya Oslan dan Wendy Aresta.

Semua petinggi The Knights Master adalah vampir, bawahan mereka yang kebanyakan manusia. 9 bawahan terpercaya terdiri dari manusia yang memiliki kekuatan hebat, manusia dengan kemampuan lebih. Pertama ada Galen Austin, si manusia dengan IQ tinggi yang menjadi otak The Knights Master. Kedua, Hadyan Shakeil yaitu manusia dengan kemampuan IT yang luar biasa, ketiga Vince Revian yaitu manusia dengan kemampuan manipulatifnya.

Keempat Sylas Ruben Armstrong, si manusia yang memiliki setengah darah vampir dan kemampuannya adalah menjadi seorang mata-mata. Kelima adalah Giovan Rayburn atau Gio yang menjadi ahli untuk memata-matai target, dia memiliki insting yang kuat seperti manusia serigala namun dia murni manusia tanpa campuran darah makhluk penghisap darah. Keenam, Valerie Kanoa yang bermata tajam seperti kucing. Kemampuan Valerie adalah mengetahui seseorang berkata jujur atau tidak, dia manusia yang dapat menebak isi otak manusia lain.

Ketujuh ada Felix Delwyn yang juga manusia setengah vampir seperti Sylas, dia juga memiliki kemampuan IT seperti Hadyan. Kedelapan, seorang gadis bernama Aurellia Ganessa aka Aurel yang kemampuan sama seperti Gio dan terakhir adalah Helena Ruby aka Helen si anggota termuda yang keturunan vampir murni. Helen bisa mengetahui jati diri semua makhluk.

Tugas para The Knights Master tidak berat, mereka hanya akan turun jika ada laporan dari penduduk Mirabella City tentang kecurigaan pada seseorang yang kemungkinan besar menyembunyikan identitas asli mereka. Saat ini kasus yang baru mereka terima berasal dari keluarga Airlene, status tak pasti tentang sosok gadis bernama Agatha Friska Airlene. Mereka mendapat laporan kalau Friska adalah seorang manusia namun memiliki orang tua berstatus vampir, bagaimana bisa?

Kenapa Sylas yang mendatangi kediaman Airlene? Bukan Gio, Valerie atau Aurel? Itu karena Sylas adalah satu-satunya anggota The Knights Master yang paling mampu menahan emosi, dia pintar membawa diri dan pintar berkata-kata agar tak terpancing. Jika sampai emosi para anggota The Knights Master terpancing maka akan usai tugas mereka. Gio, Valerie dan Aurel hanya akan ditugaskan di dalam gedung sementara untuk bagian lapangan adalah tugas dari Sylas, Vince, Helen dan Felix.

🍷🍷🍷

Sekembali Sylas ke gedung The Knights Master, dia menghadap ke para petinggi yang dipanggil master oleh para bawahan.

"Apa yang kau dapatkan, Sylas?" Tanya Gavin.

"Aku telah bertemu dengannya, dia manusia seutuhnya namun aku tidak bisa mendeteksi kekuatan atau hal lebih detail tentangnya.. aku butuh Valerie atau Helen untuk membantuku" jawab Sylas.

"Benar, Sylas tidak bisa mengetahui siapa gadis itu sebenarnya dan hanya Helen atau Valerie bisa" sahut Wendy.

"Tapi master, terlalu beresiko jika Valerie atau Helen ikut karena gadis manusia itu dijaga oleh seorang vampir" Ucapan Sylas membuat para petinggi mengerjap bingung, dijaga seorang vampir? Apakah orang tua dari si gadis?

"Pasti orang tua gadis itu, bukan?" Gumam Darius.

"Bukan master, seorang vampir laki-laki muda" Sylas menggeleng.

"Kau tahu dia dari keluarga mana?" Tanya Nesya.

"Aku akan mencari tahu" jawab Sylas.

"Baiklah, kau boleh pergi Sylas" Ronald bersuara, Sylas membungkuk dan berbalik keluar dari ruang rapat.

"Aku yakin dengan instingku, orang tua dari gadis manusia itu pasti dulunya seorang manusia dan keduanya berubah menjadi vampir setelah anak itu lahir namun mereka tak mengubahnya" Wendy mengeluarkan isi otaknya.

"Kemungkinan besar yang dikatakan Wendy benar, mungkin juga dia memiliki darah vampir dan tak lama lagi dia akan menjadi bagian dari bangsa vampir" sahut Aidan.

"Aku akan menemui anak-anak, ini akan lebih mudah jika dikerjaan bersama.. Aidan, Wendy dan Nesya ikut denganku" Ronald beranjak disusul Aidan, Nesya dan Wendy.

🍷🍷🍷

Hadyan sibuk dengan Ipad sementara Galen diam di sofa, Valerie-Aurel di kamar sedangkan Helen datang dari belakang dan segera membanting diri di sofa, matanya tertutup sejenak. Sylas masuk ke ruangan membuat semua mata menatap Sylas dengan tatapan ingin tahu.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Hadyan menutup Ipad-nya.

"Aku belum mendapatkan hasil yang akurat, aku butuh Helen atau Valerie untuk bisa mengetahui identitas asli gadis itu" jawab Sylas.

"Helen, panggilkan yang lain" titah Galen. Helen mengangguk kemudian melesat memanggil Valerie, Aurel, Vince, Felix dan Gio untuk berkumpul. Semua telah berkumpul dan diam untuk beberapa saat.

"Ada apa?" Bingung Vince.

"Aku butuh bantuan, aku tidak bisa mendeteksi gadis manusia itu dan Valerie tidak mungkin ikut ke lapangan jadi kemungkinan aku akan membawa Helen" ujar Sylas.

"Aku tidak keberatan, kenapa kau tidak mengajakku ikut juga tadi jadi kita tidak perlu membuang waktu?" Helen menyahut.

"Aku hanya ingin memastikan keadaan terlebih dulu Helen, dugaanku benar.. gadis bernama Friska itu dijaga oleh vampir yang kemungkinan adalah salah satu kerabat orang tuanya" jelas Sylas menyandarkan punggung ke sofa.

"Wah beruntung kau tidak ikut, kau akan bertengkar tentu saja dengan vampir itu" sambar Gio menunjuk Helen. Si gadis vampir hanya mengangkat bahu.

"Sebaiknya kita pergi bersama untuk melihat, aku penasaran" Aurel berujar.

"Benar" Felix mengangguk setuju.

"Baiklah, kita pergi bersama tapi jaga diri kalian" Galen menatap semuanya bergantian.

"Tenang, semua akan baik-baik saja" sahut Vince.










TBC

[✔️] HALF OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang