CHAPTER 30: Tuntut kasus bullying.
-
-
-
Happy reading ^^|Ruang BK/ Kesiswaan SMA Nusantara.
Mengingat kasus bullying yang kemarin-kemarin terciduk langsung oleh kesepuluh inti VOLKNO, membuat mereka akhirnya akan angkat bicara hari ini.
Sudah dari hari itu juga inti VOLKNO langsung mencari bukti-bukti melalui cctv dan juga bukti-bukti foto/video perundungan yang di dapat dari ponsel siswa/siswi SMA Nusantara juga yang sudah lama di simpan karena belum waktunya yang tepat untuk mereka bisa melaporkan itu.
Dengan cerdik, inti VOLKNO berhasil mengumpulkan semua data bukti,lalu dijadikan satu dalam bentuk flashdisk. Kemudian melaporkan hal itu di bantu oleh ketua OSIS sebagai perantara langsung kepada guru.
Kini, Kesepuluh inti VOLKNO dan juga Abell sebagai ketua OSIS sudah berada di ruang kesiswaan SMA Nusantara. Pastinya sudah membicarakan akan hal ini terlebih dahulu kepada pihak guru kesiswaan.
Disana juga sudah ada Vanya dan beberapa orang temannya yang menjadi pelaku dalam semua perundungan itu. Juga ada beberapa korban perundungan itu salah satunya adalah Nada. Yang kemarin di tolong oleh inti VOLKNO.
"Baik, semuanya pelapor, pelaku dan korban sudah berkumpul disini?" Suara bariton guru kesiswaan itu mengalihkan atensi semua orang yang tadinya dia disana.
Wajah sang pelaku yaitu Vanya dan kawan-kawannya sudah pucat pasi karena ketakutan.
"Bisa langsung di mulai saja pak" kata Danny, kemudian guru itu mengangguk.
"Bapak kira di SMA kita ini sudah tidak ada lagi kasus bullying yang terjadi. Namun salah, disini ternyata masih terjadi tindak Bullying yang di lakukan secara tertutup." Ucap guru tersebut.
"Saya sudah menerima bukti-bukti yang di kumpulkan oleh pelapor mengenai kasus bullying ini. Dan semua buktinya terlihat bahwa Vanya dan kalian semua lah yang menjadi pelakunya" kata guru tadi menunjuk Vanya dan teman-temannya yang terus tertunduk.
"Dan kalian, sebagai korban yang malang" tunjuk guru tersebut kepada Nada dan lima orang lainya.
"Memangnya,apa motif kalian melakukan tindakan tercela seperti ini?" Tanya guru kesiswaan perempuan yang dikenal sangat galak dan killer.
"JAWAB!" bentaknya lagi.
"M-maaf pak, kami hanya merasa kesal kepada mereka" dengan tubuh gemetar Vanya menjawab
"Kesal karena apa? Memangnya korban mengusik hidup kalian?" Tanya guru Kesiswaan itu
"Apa kamu tidak tahu bagaimana dampak negatif tentang tindakan tercela kalian ini hah?!-
Kalian ini sama-sama perempuan, sama-sama murid yang seharusnya saling rukun menjalin hubungan satu sama lain di sekolah!"
"Korban bullying bisa saja menjadi stress, gila,dan depresi karena tekanan yang kalian berikan itu. Apa kalian tidak berpikir itu? HAH!" guru itu terus berucap dengan nada yang sangat tajam
"Saya tanya kepada kalian para korban, apa motif mereka merundung kalian?" Tanya guru tersebut,nada bicaranya sudah di rendahkan.
"K-kita menolak perintah mereka"
"Kita t-tidak bisa memenuhi perintah mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISER
Roman pour Adolescents"BRUISER" Seperti judulnya, BRUISER yang berarti geng motor yang sopan dan ramah. "VOLKNO" sebuah geng yang sangat menjunjung tinggi solidaritas. Geng ini sangat berbahaya jika didepan musuhnya. Tapi disisi lain,geng ini juga dermawan,sopan dan...