[16]

7 1 0
                                    

CHAPTER 16: Travis Sold Out!
-
-
-
Happy Reading!

"Neng Abell, semangat dong!!" seru Samuel melihat Abell yang tengah mengkoordinir anggota OSIS untuk mengerjakan suatu yang diutus sekolah pastinya.

Kini, SMA Nusantara sedang sibuk-sibuknya karena akan diadakannya banyak kegiatan menjelang kelulusan kelas 12 nanti. Bahkan guru-guru sering sekali tidak masuk jam pelajaran karena membantu anak OSIS menyiapkan semua itu.

Sudah hal wajar jika SMA Nusantara dari jauh-jauh hari menyiapkan semuanya. Karena pada dasarnya, SMA Nusantara adalah sekolah yang perfeksionis. Yang semua kegiatannya butuh persiapan yang matang.

Kesepuluh inti VOLKNO tengah duduk di gazebo dekat lapangan upacara sekarang. Terlihat disana banyak anak OSIS dan anggota organisasi lain sedang berdiskusi bersama,di bawah terik matahari .

"Kenapa gak di aula aja sih,kaya gitu kan semuanya jadi panas-panasan" celetuk Justin

"Tau tuh, sekolah kita kan fasilitasnya memadai, ngapain juga diskusi udah kaya kerja rodi" timpal Samuel

"Ya lo liat aja bego,disana ada pak Saipul,tuh guru kan suka banget lakuin sesuatu sesuai kemauan sendiri" balas David

"Ogah  banget kalo guee,untung gue gak ikut organisasi apapun, kecuali basket" ucap Arka

Arka hari ini sudah bisa hadir kembali ke sekolah. Ketika semua inti VOLKNO kaget karena kedatangan Arka dengan wajah serta tangan yang lebam,dirinya malah menjawab"gapapa,ini kemarin jatuh ditangga". Sangat tidak masuk akal,tetapi yang lainya hanya mengiyakan saja.

"Kasihan Abell woi,itu kepanasan begitu" heboh Samuel

"My baby Yoana juga itu,sama si ratu kulkas" tambah Justin

"Stella mencair gak ya kalo kena panas?" Ucap Samuel dengan pertanyaan randomnya

"Ya kagak lah bego! Dia bukan Elsa projen,cuman sifat dia yang dingin tolol" kini David yang menjawab

"Sama adek lo sendiri ngatain tolol ya bego lo bang" ucap Samuel mendramatis

"Sejak kapan lo mau panggil gue dengan embel-embel 'bang' ?" heran David

"Sejak tadi,karna cuman gimik jhahaha" balas Samuel sambil terbahak.

"Vis,kasih minum itu si Abell, kasian kepanasan pasti kehausan juga" canda Kevin

"Nah betul tuh, tega apa Lo? Yang lainya bawa air minum dia doang yang enggak" kini Danny ikut menimpali

"Kenapa gue?" Tanya Travis

"Halah ya bener lo lah, masa gue? Abell gak mau kalo sama gue" jawab Samuel

"Ntar giliran cowok lain yang ngasih ke abell lo panas,kaya kemarin" cibir Arka

Travis teridam bingung. Kenapa semua teman-temannya seakan menyudutkan dirinya untuk bersama Abell? Apa mereka sudah tahu semuanya? Itulah yang ada di pikiran Travis sekarang.

"Kalian semua aneh" hanya itu balasan Travis

"Lo yang aneh" celetuk John

BRUISER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang