[33]

6 2 0
                                    

CHAPTER 33: Samuel Murka.
-
-
-
Happy Reading ^^


"Harusnya lo gak usah berangkat sekolah dulu Saipul!" kesal Samuel karena melihat Justin yang memaksa berangkat sekolah dengan keadaan masih sakit.

"Dih, suka-suka gue lah. Orang gue bosen kalo dirumah aja" jawab Justin

Saat ini, Samuel,Travis, Justin dan John tengah berjalan bersama menyusuri koridor kelas 11. Jam istirahat ini, mereka hendak ke kantin untuk makan.

Koridor nampak sepi,karena kebanyakan siswa yang sudah berada di kantin. Hanya beberapa siswa saja yang masih berlalu-lalang.

Tapi, langkah mereka terhenti ketika beberapa orang di depannya yang menghadang jalan mereka. Seno,Bryan,Gerald,Pandji dan Azgar. Cowok dengan almamater OSIS itu menghadang jalan mereka dengan wajah angkuh dan memandang remeh.

"Cih, gak bisa jalan lo? Sekolah kok gak pake sepatu" Gerald berdecih sambil menatap remeh Justin.

"Lumpuh kaki lo? Harusnya pake kursi roda bukan tongkat" timpal Bryan

Terlihat emosi Justin sudah memuncak. Dia paling tidak suka kalau ada oranglain yang memandang remeh atau mengusik dirinya.

"Urusannya sama lo apa ya nyet?!" Sungut Justin

"Gak ada si. Kita cuman prihatin sama keadaan lo. Pasti lo celaka gara-gara geng sampah lo itu ya?" ucap Seno.

"Anjing" umpat John, sudah geram ingin langsung menyerang orang-orang di depannya itu.

"Gak usah kepancing,mereka cuman sampah" bisik Travis tepat di samping John.

"Tau apa lo geng gue? Jadi anggota OSIS kok minim attitude" cibir Samuel

"Ya gimana ya, daripada cuman jadi sampah masyarakat" timpal Seno

"Gak ada sejarahnya sampah masyarakat keren kaya kita. Ya gak sih?" jelas Justin

"Keren darimana? Kalo di liat dari sedotan sih iya" tambah Pandji

"Yang penting bukan pengecut." Sarkas Travis.

"Pengecut maksud lo?" Seno bertanya dengan mata memincing

"Lo bisa jawab sendiri kalo lo sadar." Ucap John dengan mata tajamnya yang terus menatap orang-orang didepannya itu.

"Gimana ya? Kalo temen-temen lo tau? Lo itu cuman pengecut yang berkedok baik di depan orang" ucap Samuel santai. Melirik Seno.

"LO GAK USAH BACOT YA ANJING!" teriak Seno tak terima.

Sontak, kini banyak Siswa-siswi yang mulai berdatangan melihat kejadian tersebut. Koridor kini menjadi ramai.

"Lah kenapa? Gak terima?" Remeh Justin

"Omong kosong! Anjing lo!" Sungut Seno,dan dengan tiba-tiba memukul wajah Samuel dengan keras.

Samuel yang kaget karena pukulan tiba-tiba itupun jatuh tersungkur. Dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah.

"Bangsat" umpat Samuel,mengusap darah di sudut bibirnya. Lalu dengan emosi menggebu Samuel bangkit dan membalas Seno.

BRUISER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang