[37]

7 1 0
                                    

CHAPTER 37: Pergi dan Kembali
-
-
-
Happy Reading!

Siang ini, di Markas Venus. Terlihat suasana markas yang ramai seperti biasanya. Kebanyakan anggota yang masih menjadi pelajar tidak berangkat sekolah alias membolos. Memang sudah biasa anggota Venus juga melakukan hal negatif di dalam markas mereka.

Seperti mabuk-mabukan, berkumpul untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang,dan lain sebagainya. Ini adalah hal yang paling tidak di sukai seorang Artha Sanjaya. Wakil ketua VENUS sendiri.

Saat ini Artha tengah berada di Markas, dengan tampang datar dan tampang ketidaksukaannya terhadap lingkungan markasnya. Artha duduk di kursi kayu dengan satu kaki di naikan, dan bersedekap dada.

"Lo gak ngampus? Tumben kesini siang" tanya Bara. Cowok itu tengah duduk dengan jari yang menghimpit rokok.

"Ada satu urusan yang perlu gue selesein disini hari ini" balas Artha tenang

"Urusan apa? Ada problem sama mereka?" Tanya Bara menunjuk ke arah anggotanya yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Gak ada." Singkat Artha menjawab.

"So, ada apa? Kayaknya serius banget" tanya Aron ikut penasaran

"Emang ada hal yang serius." Jawab Artha

"Ya serius apa bangsat! Banyak basa-basi lo" erang Bara tak santai

"Biasa aja,gak usah ngegas" tukas Artha

"WOYY! LO SEMUA SINI KUMPUL!" seru Artha memanggil semua anggotanya untuk berkumpul di hadapannya.

"Ngapain mereka suruh kumpul?" Bingung Bara

"Buat nyaksiin sesuatu" jawab Artha

"Kenapa bang? Ada sesuatu?" Tanya salah satu anggota.

Artha bangkit dari duduknya, berdiri dengan tegap. Lalu melepaskan jaket yang sedari tadi di pakainya. Jaket kulit hitam berlogo VENUS di bagian belakangnya.

"Kenapa di lepas?" Tanya Aron

"Gue dateng kesini mau nyampein sesuatu. Hal serius yang harus gue selesaikan. Mulai hari ini, detik ini, jam ini, GUE ARTHA SANJAYA, KELUAR DARI VENUS DAN BUANG JABATAN GUE SEBAGAI WAKIL KETUA VENUS." Ucap Artha dengan suara lantang,tegas dan penuh kejelasan

Bara langsung terpancing emosi di tempatnya karena mendengar penuturan Artha. Sontak juga,semua anggota yang menyaksikan itu kaget mendengar apa yang dikatakan Artha.

Bugh!

Dengan tiba-tiba Bara memukul Arka tepat di wajahnya.

"Bangsat! Lo apa-apaan hah?!! Lo gila? Punya alesan apa lo mau keluar dari sini hah?!" Ucap Bara penuh amarah.

Arka bangkit,menyerka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Lo pikir selama ini gue gak muak masuk geng Lo? Pergaulan bebas, liar,tukang onar dimana-mana. Gue malu karna itu. Seakan harga diri gue ilang kalo terus-terusan ikut sama geng Lo itu! Dan mulai sekarang,gue udah bener-bener muak. Dan itu alasan kenapa gue keluar! Puas Lo?" Jelas Artha panjang lebar.

BRUISER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang