🌈Happy Reading🌈
Didalam sebuah ruangan terlihat siluet tiga orang sedang melakukan percintaan panas dengan si wanita yang terus mendesah kencang.
Sementara kedua pria itu dengan semangat terus bergerak cepat karena terpukau dengan desahan erotis yang dilakukan si wanita.
Hingga mendekati ujung permainan mereka bertiga mendesah secara bersamaan menikmati pelepasan yang luar biasa.
"Om nakal deh, bikin aku kecapean." ujar wanita itu dengan genit.
"Main sama kamu bener-bener bikin puas, bikin ketagihan." sahut pria yang berada dibelakang wanita itu.
Posisi wanita itu memang berada di tengah, dengan depan dan belakang dihimpit oleh pria tua berperut buncit yang masih mengisi bagian bawah tubuhnya.
"Om aku butuh bantuan kalian." wanita itu mulai mendekat dan menciumi leher si pria yang berada di bawahnya.
"Kamu ingin apa, hmm? Asal om dapat bayaran yang setimpal." ujarnya kembali memasukkan bagian tubuhnya itu kedalam milik si wanita.
"Aku pengen om habisin perempuan yang bikin aku sakit hati." tubuhnya menegang saat kedua benda itu kembali memasukinya, namun ia malah ketagihan.
Ia bahkan tak risih saat pria tua dibawahnya itu mengambil fhoto dengan si pria yang dibelakangnya meremas kuat kedua bukit kembarnya.
Ia malah berpose genit dan menantang, ia semakin bersemangat menggerakkan tubuhnya saat di videokan.
Bahkan tak segan ia berucap frontal sarat akan godaan dan kata-kata kotor lainnya.Wanita itu bangga saat tubuh dan permainannya diatas ranjang dipuji-puji.
Bahkan semakin liar saat beberapa pria tua lainnya mulai ikut bergabung bersama mereka.Ia suka seks bahkan cenderung maniak seks. Ia bisa bermain dengan beberapa orang sekaligus. Tak apa bila harus digilir hingga belasan orang karena ia menyukai itu.
Yang lebih gilanya, ia sering keluar malam dan mencari preman-preman untuk memuaskan nafsu bejatnya itu.
Dan saat ini? Demi membalaskan dendamnya pada seorang gadis ia rela digilir dan di videokan secara live yang di khususkan untuk para petinggi-petinggi nakal.Tanpa mereka semua sadari terdapat seseorang yang sedari awal sudah memvideokan kegiatan liar itu dengan rasa tak percaya.
Semakin lama video itu direkam, semakin ia pusing karena fakta-fakta gila yang terpampang jelas dimatanya itu.
Tempat ia bersembunyi tidak akan ketahuan, jadi lebih baik ia simpan saja kamera itu untuk merekamnya hingga selesai. Ia akan pulang dan kembali saat esok hari.
Dia berpikir gila juga tuh cewek udah main dari tengah hari sampe mau malem gini belom selesai-selesai aja, malah makin banyak pria-pria tua yang ikut main. Udah longgar berarti punya dia ya! Pikirannya tertawa kencang.
Emang beneran sinting sih kayaknya. Dah lah makan malem dulu habis tuh pulang dan tidur. Kita lihat besok udah selesai apa belom.
Sosok tersebut meninggalkan tempat itu dan membiarkan video itu terus merekam kegiatan si wanita yang bersemangat itu.*
"Ini acara penting. Jadi aku harus kesana Ernest." Lauren jengah menghadapi sikap posesif dari saudaranya itu. Ia hanya akan menghadiri acara kantornya, dan itu hanya sebentar loh, sebentar tapi kayak gak bakal ketemu lagi aja.
"Tidak tanpa diriku." kekeh Ernest seraya menatap tajam gadis yang terduduk diatas tempat tidurnya.
"Aku janji ngga bakal lama kok, setelah sambutan dan ucapan terimakasih aku bakal pulang, lagipula kita masih ada rencana yang belum dijalankan." ujar Lauren dengan merenggut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laurencia.
General FictionLaura inggrid tidak pernah menyangka bahwa ia masuk kedalam novel "Cahaya untuk Lorenzo" yang sangat klise dengan alur kisah cinta antara pemuda dingin dan gadis baik hati serta polos. tentu saja di setiap cerita akan selalu ada karakter antagonis y...