part 41.

2.5K 146 1
                                    

🌈Happy Reading🌈

Kanaya terus saja merengek pada Lorenzo agar ia bisa satu kelompok dengannya, namun pemuda itu hanya diam tak menjawab 'gadis' disampingnya.

"Kakak marah sama Aya, ya?" ujarnya dengan raut sedih.

"Enggak."

"Terus kenapa kakak jauhin Aya? Pasti kakak dihasut kak Zergan kan biar jauhin Aya." tuduhnya.

"Heh, kecebong sungai ngapain juga kak Zergan ngelakuin hal bodoh seperti itu?" Louis yang sudah jengah pun kini ikut bersuara.

"Kalau bukan karena kak Zergan pasti karena kamu kan! Kamu tuh cuma anak kecil yang sok kepinteran bisa masuk ke kelas aku, jadi pasti kamu juga kan yang bikin kak Lorenzo jauhin aku!" Kanaya menunjuk-nunjuk pemuda itu tepat didepan wajahnya.

Membuat pemuda itu kesal dan ingin sekali saja menampar raut sok terlukanya itu.
Jengah dengan situasi yang membuatnya sangat kesal, Louis lebih memilih pergi meninggalkan sepasang sejoli tersebut.

*

Dilain tempat Zergan membantu Raquella mengambil air di sebuah sungai yang tidak terlalu jauh dari tempat berkemah mereka.

Walaupun rautnya datar ia tetap saja mengikuti langkah gadis didepannya yang sering sekali tersandung akar pohon lah, kerikil lah dan entah mengapa menjadi terus-menerus sedari tadi.
Hingga pemuda itu heran mengapa gadis iti selalu saja tersandung.

"Gunakan mata mu untuk berjalan dengan benar." tegurnya kali ini.

"Diam." jawab gadis itu seraya cemberut.

Bukannya ia tak tahu bahwa berjalan pun pasti menggunakan mata untuk melihat jalan dan kaki untuk berjalan, tapi salahkan saja tempat ini karena membuat ia kesal dihari pertamanya datang bulan.

*

Ernest sendiri sedang membangun tenda dengan William, mereka dua saling diam dalam menjalankan tugas masing-masing, tidak ada satupun kata ataupun obrolan dari kedua orang yang mendadak satu frekuensi tersebut.

Ting.

Suara notifikasi dari ponsel Ernest membuat ia menghentikan sejenak aktifitasnya, dan segera melihat siapa yang menghubunginya di tengah kesibukan yang ia lakukan.

❤MyBebyLau.

Semua sudah di posisinya masing-masing, dan kali ini pastikan bahwa Raquella harus segera kita amankan.

Me.

Oke beby.

❤MyBebyLau.

Jaga diri kalian baik-baik, aku akan selalu mengawasi kalian dari sini.

Me.

Apapun untukmu tuan putri.

Me.

I love you more❤.

❤MyBebyLau.

Love you too❤❤.

Ernest tersenyum kecil melihat balasan dari Laurencia, ah sepupunya itu benar-benar dapat membuat siapa saja jatuh hati.

Ia semakin terkekeh pelan mengingat saat gadis itu perang dingin dengan Zergan karena ia menginginkan sebuah ponsel baru karena ponsel lamanya hancur bersamaan dengan mobil pada hari itu.

Laurencia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang