𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟔/𝟐

800 80 0
                                    

🌬️𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑝 𝑔𝑢𝑙𝑖𝑡𝑎
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑖𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑙𝑎ℎ𝑖
𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑡𝑢, 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎
𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑀𝑢

***

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡



Perusahaan Lee Corp. [Seongdong-gu,Seoul]


Langkah kaki berpantofel mengkilap bergesekan dengan lantai menggema ke seluruh penjuru. Tak lama suara pintu kayu terbuka bengan bunyi yang nyaring.

Dalam balutan kemeja putih dengan beberapa kancing atas dilepas serta dilapisi jas hitam, pria dominan berhidung mancung itu sukses mencuri atensi seluruh orang di ruangan menggunakan seating U-shaped. Beberapa diantaranya tidak bisa menutup mulutnya yang melongo tercengang, ruangan mendadak ricuh dan bisik-bisik tak terhindarkan.

Pertemuan tahunan yang menjadi titik balik kedudukan keluarga Lee di Korea, sudah dimulai kembali.

"Bagaimana bisa dia masih hidup?" Lee Taemin yang menjadi salah satu petinggi Lee corp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana bisa dia masih hidup?" Lee Taemin yang menjadi salah satu petinggi Lee corp. Tanpa mengurangi nada terkejutnya berbicara dengan Jooheon disebelahnya.

"Entahlah. Ten bilang dia diselamatkan oleh seseorang." Begitulah awal percakapan pembuka meeting hari itu. Seperti sebagian keluarga Lee, mereka mengetahui jika terakhir kali pertempuran melawan Jung berakhir dengan kekalahan telak. Tak mengherankan, kini Jeno bisa mengakuisisi kedudukannya karena sejak semula dia tidak tergeser meski diganti dengan Ten sebagai perwakilan kepemimpinan.

Hal yang dibahas dalam pertemuan dewan direksi kini meninjau berapa persen saham yang dimiliki tiap Lee, juga berapa saham yang menjadi hak Lee Jeno setelah pergantian kepemimpinan. Ah, lebih tepatnya 'diwakilkan'. Ten yang berada didepan sebagai kedudukan tertinggi menggeram rendah, mengepalkan jemarinya. Tak menyangka jika Jeno dengan cepat akan menghabisi kekuatan dalam perusahaan dengan mengandalkan nama kakeknya.

Cih! Dasar sombong.

"Bagaimanapun juga absennya Lee Jeno dalam dua tahun ini juga menurunkan kondisi perusahaan kita. Cara apa yang akan kau gunakan untuk menggantinya, Jeno?" ayah dari Ten memberikan serangannya untuk memojokkan Jeno yang sedari tadi hanya diam bagai patung, dan kini menampakkan smirk andalannya yang menakutkan.

"Anda tidak perlu meragukannya, saya akan menanggulangi segala masalah yang sudah terjadi dan beberapa minggu kedepan kalian semua akan melihat hasilnya. Anda sekalian hanya perlu duduk manis dan cukup memantau. Berikan dukungan pada saya, akan saya wujudkan kerajaan Lee seperti sebelumnya." Jawaban diplomatisnya mampu membujuk para tetua yang mengakui kemampuan Lee Jeno ketika dulu sudah digadang-gadang oleh mendiang sang kakek.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang