𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟏/𝟐

847 66 16
                                        

🌬️𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑢ℎ𝑚𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡𝑘𝑎𝑛
𝑑𝑖𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎

𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎


~~~

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡



Jeno menggeram marah, rautnya berubah dingin. Begitu posisi ke dua dalam keluarga Lee setelah Ten Lee didapatkannya, Mark mengosongkan kursi kepemimpinan dicabang anak perusahaan Lee. Eksekutif muda itu rupanya tau, jika Jeno pasti menuntut balas atas apa yang terjadi dua tahun lalu.

Membaca lagi proposal di atas meja ruang kerja, Jeno beralih pada pria yang terlihat sudah tidak lagi muda. Salah satu manager umum cabang perusahaan dan Direktur keuangan. Ten masih menjabat pemegang kuasa penuh, dan dia kecolongan gara-gara Mark memutuskan hengkang dari perusahaan. Meski bukan berada di perusahaan inti, tapi Jeno bukan orang sembarangan yang bisa didatangi sekalipun sekelas manager. Jarinya mengetuk pinggiran meja.

“Dia meninggalkan ini dua hari lalu.” Tanpa minat, Jeno melirik ogah-ogahan bundelan kertas yang disodorkan.

“Tuan tidak perlu khawatir, dia pasti tidak akan macam-macam. Bukankah dia bertunangan dengan sepupu anda. Bagaimanapun dia tidak akan membocorkan rahasia perusahaan kita.” Lelaki tua itu mengusap-usap kedua tangannya gugup, senyuman garing tampak jelas aneh.

Jeno mendengus sebal. Mark bukanlah orang yang akan menyia-nyiakan kesempatan. Meski terlihat baik dan berbudi pekerti luhur, bukan berarti dia tidak akan menikam diam-diam.

Seperti yang dialaminya.

Beberapa kali pertemuan keluarga Lee, Mark juga tidak tampak sama sekali. Bahkan Haechan. Kemana perginya mereka berdua. Jeno menggaruk pelipisnya dengan telunjuk. Jika hubungan Haechan dan Mark berakhir, itu tandanya tali kekang pria itu terlepas. Dan sewaktu-waktu, dia bisa mengkhianati keluarga Lee.

Sial.
Terlalu fokus pada Jung brengsek, dia kehilangan lainnya.

Dua orang tadi sudah pergi, datang lagi yang lainnya.

“Dia pulang ke Kanada, Tuan. Ayahnya sedang sakit. Dan ibunya yang satu tempat mengajar putra tuan Jaemin juga ikut. Kemungkinan besar tidak akan mengganggu untuk kedepannya.”

Jeno menyeringai.
Baguslah. Tanpa berusaha keras, dia tidak perlu menyingkirkan Mark dengan cepat. Dia akan menangguhkan sebentar. Sahabatnya itu bukan ancaman untuk sementara. Tapi tetap, pembalasan karna menembaknya pasti akan terjadi.

“Informasi lainnya. Bunga yang anda kirim tidak bisa lagi masuk ke kediaman Jung. Seorang pengantar tadi pagi tewas, tuan.”

Hari ini rupanya hari yang buruk.

Jeno tidak bisa meneror Jaehyun lagi, karna sudah ketauan. Dan dia tidak bisa menguntit. Dia tau cepat atau lambat Jaehyun pasti tau, dan dia akan senang membuatnya was-was. Membuktikan bahwa Jeno tidak akan melepaskan Jaemin semudah itu.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang