𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟖/𝟐

855 78 8
                                    

🌬️ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟𝑚𝑢 𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 ℎ𝑢𝑗𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖
𝑘𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖

~~~

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡


Kediaman Jaehyun, Hannam-dong Residence

Jaemin dan Jisung baru pulang ke kediaman setelah hari sudah malam. Beruntung karna tidak ada masalah yang serius pada Jisung, namun besok dia tidak diijinkan masuk sekolah untuk berjaga-jaga. Tubuhnya masih lemas sekalipun tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Dimana kak Jaehyun?" Jaemin bertanya pada Wonwoo yang menyambut kedatangan mereka. Dia membantu melepaskan mantel luaran dan menyerahkannya pada maid yang turut siap berjaga.

"Beliau ada rapat penting dengan para knight, Tuan."

Sebelum pulang, Jaemin ingin mengunjungi kantor Jaehyun, namun pria itu mengabari jika dia pulang cepat hari ini.

"Oh."

Beberapa hari ini Jaehyun memang disibukkan dengan rapat dengan para knight, itu setelah kejadian Jeno yang diketahui masih hidup dan menampakkan wajahnya ke publik. Bukannya Jaemin tidak diikut sertakan dalam rapat, hanya saja dia merasa kurang bisa diandalkan untuk urusan seperti itu, lagipula apapun hasil yang didapat nanti Jaehyun akan menceritakan padanya. Juga apa saja yang menjadi keputusan pria itu.

Beralih pada putranya yang berada di gendongan Shun, Jaemin mengusap rambut anaknya.

"Hari ini sepertinya kita makan malam hanya berdua lagi. Ji mau makan dimana?" agak kasihan melihat Jisung yang seperti tanpa tenaga menyandarkan kepalanya dipundak si kepala pelayan.

"Kita makan di kamar Ji saja, papa. Ji masih agak lelah." Jaemin mengangguk dan menoleh pada maid dibelakang yang merespon cepat hanya dengan perintah lirikan mata.

"Saya akan mengatakannya pada Chef dan akan kami antar ke kamar tuan muda jika sudah siap." maid itupun membungkuk sopan. Kemudian berjalan cepat lalu berbelok ke arah dapur meski tak mendapat balasan apapun dari Jaemin.

Jaemin senang dengan para maid dan bodyguard yang dipekerjakan Jaehyun. Mereka cepat tanggap dan sangat profesional. Memang sangat sesuai dengan gaji yang diterima, dengan nominal melebihi karyawan kantor biasa. Dia tidak tau berapa jelasnya gaji pekerja biasa, hanya sedikit bocoran dari mulut ember pria tampan Lee Dongmin.



Shun keluar setelah meletakkan gelas berisi es susu coklat di atas nakas samping ranjang Jaemin. Pria manis itu masih berada didalam kamar mandi membersihkan tubuhnya. Tak berselang, dia keluar hanya dengan memakai bathrobe. Mengambil susu coklat yang masih dingin dan membawanya ke luar menuju balkon.

Dia butuh pemikiran kepala dingin. Dan susu coklat bisa membantunya dengan baik. Menjadi sebuah kebiasaan ketika dia merasa perlu merenungkan atau merencanakan sesuatu dengan pikiran lebih jernih.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang