[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟖/𝟐

☘𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑗𝑜𝑙𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑚𝑢
𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑢ℎ
𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑝𝑖𝑎𝑛

~~~
𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡

Seorang pria menggoyangkan wine pada bordeaux di tangan kirinya. Wangi pure aroma anggur merah kualitas tinggi menggoda penciuman sebelum masuk memainkan lidah. Pahit mencecap diiringi manis diakhir perasa.

"Benar-benar. Soju bahkan lebih nikmat dibanding apapun!"

Pria diseberangnya memutar bola mata "Tapi kau sedang minum wine! Itu mahal tau!"

"Yayayayaya... terserah." Pria itu juga ikut memutarkan bola mata untuk mengejek.

"Wooowww... fantastis. Dari mana saudara kita ini memperoleh banyak uang?!" tanyanya penasaran. Dibolak-baliknya lembaran demi lembaran catatan keuangan Jeno yang tertulis dengan jumlah mengagumkan. US$8,6 milyar atau sekitar 11 trilyun won. Jumlah yang bisa menyesakkan dada. Karna rata-rata para Lee paling tinggi mencapai 2 triliun won untuk kekayaan bersih.

"Jung Jaehyun saja cuma punya sembilan."

"Milyar? Tidak mungkin!"

"Trilyun bodoh!"

"Astagah, benarkah?" yang lain menimpali. Ikut melihat kertas dengan tulisan angka dengan banyak nol dibelakangnya.

Yang lain ada juga yang bertepuk tangan seolah itu adalah hal yang sangat menakjubkan.

Haechan bahkan menghitung kembali nol yang tertera, "Satu, dua, tig‐"

"Kau sedang apa?"

"Menghitung kekayaan orang lain. Mungkin si brengsek ini salah menghitung."

Oh ayolah, keadaan sekarang masih genting.

Sebagai informasi, saat ini mereka sedang mengadakan pertemuan untuk meruntuhkan kuasa Lee Jeno. Dongmin menyebutnya Konferensi para orang tampan.

Ten mendengus, "Tentu saja Jeno sangat kaya, dia kan mendapat warisan paling banyak dari kakek. Dia kesayangannya." Ten ingat disaat terakhir hayat sang kakek, Jeno bahkan mendapat lebih dari separuh aset keluarga Lee jika digabung. Sebanyak 68 persen. Cih.

"Aku malahan cuma punya beberapa milyar saja. Tapi Jung? Kenapa tidak sekaya Lee?"

"Jangan merendah. Kau lupa? Jung sudah memberikan 70 persennya pada lintah bernama pemerintah?!"

"Aku tidak bohong. Ah, kau benar. Mungkin jika tidak, sudah dipastikan kita juga rata dengan tanah. Aku beruntung tidak ikutan."

"Wah wah wah, rupanya kalian punya banyak uang ya."

"Hentikan pembahasan tidak berguna!!" Ten menyudahi. "Ada yang lebih penting."

Lucas menyandarkan punggungnya pada sofa.