𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟗/𝟐

757 69 17
                                    

🌬️𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑖
𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛𝑘𝑢
𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑏𝑢𝑟 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖
𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑚𝑢?

~~~

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡


Penthouse milik Lee Jeno, Distrik Nonhyeon

Lee Jeno.
Pria yang mendamba seseorang milik orang lain. Dengan manik mata segelap malam, memperhatikan tiap jemarinya yang tadi menyentuh Jaemin. Miliknya. Bahkan kemeja yang dipakainya tadi sudah berserakan diatas ranjang. Hanya berbekal handuk melilit sepinggang, dia tidak menghiraukan dingin AC menyentuh kulit tubuhnya.

Kemeja yang digunakan untuk memeluk tubuh Jaemin, bahkan sudah tak berbentuk. Melarang siapapun pelayan dimansion untuk membersihkannya yang dianggap 'baju kotor'. Seperti masih tersisa wangi tubuh pria manis itu, dia mengendusnya untuk yang kesekian kali seolah tertinggal dengan pemilik tubuh yang direngkuh itu. "Jaemin-ah" resapan bayang nama pria yang selalu hadir ditiap waktunya. "My Nana."

Dua orang yang tadinya mengetuk pintu dari luar sudah tidak tahan, bertekat keberuntungan mereka masuk tanpa ijin tapi mendapati hal yang 'ambigu'.

"Dia benar-benar sudah seperti anjing saja." Pria pertama berkomentar setelah masuknya ke dalam kamar malah melihat Jeno mengendus pakaian miliknya sendiri.

"Apa menurutmu tenggelam dengan luka tembak bisa membuat kepribadian seseorang berubah?"

"Aku rasa bukan itu. Mungkin air laut bisa menambah kegilaan dalam cinta penyebabnya." Mereka berdua masih berbisik-bisik lirih, meski berhasil masuk tapi tak ada seorangpun dari mereka menginterupsi kegiatan suci pria itu.

Sampai seseorang yang lain dengan tanpa permisi memasuki kamar dan memeluknya dari belakang. "Jeno-ya, aku merindukanmu~"

Kedua pria tadi hanya saling berpandangan dengan membeku sesaat, karna bertahun-tahun mengenal Jeno sudah mengetahui emosi pria itu hanya dari auranya saja. Jeno yang merasa terganggu pelukan dibelakang berhenti dari kegiatan sakralnya.

"Lepaskan tubuh kotormu dariku!" sentaknya.

Jeongin yang kaget segera melepaskan pelukannya dari Jeno. Tak menyangka bahwa pria itu akan sangat kasar lebih dari biasanya. Niatnya yang menggoda seperti biasa juga tiba-tiba pupus. Tanpa disadari air mata sudah menggenang dipelupuk.

"K-kotor? Je-Jeno ya.. kau, kau kenapa berubah kasar sekali?" ucapnya terbata menahan air mata.

Bukan berubah, biasanya juga seperti itu. Tapi kali ini kata-katanya lebih menyakitkan.

Dua pria yang menyaksikan hanya mematung tak bergerak.

"Apa kalian hanya akan berdiam diri disana seperti orang bodoh?! Cepat singkirkan dia!" Jeno yang sudah melotot seolah akan mengeluarkan ancaman kuku dan taringnya.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang