𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟒/𝟐

535 54 13
                                    


𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎,
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑛𝑦𝑎

~~~
𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡

Rumah sakit Kangbuk Samsung, Seoul


Jisung memakan buburnya dengan tidak bersemangat. Layaknya ketika dia sakit, diam di ruang rawat inapnya sepanjang hari adalah hal yang paling membosankan. Meski saat disekolah yang dilakukannya hanyalah belajar, setidaknya dia tidak akan jenuh. Dan dia bisa bertemu temannya, Chenle. Itu bisa mengurangi jemu.

Dia bahkan berbicara pada tanaman, tembok, bunga yang biasa papanya bawa untuk pajangan ataupun yang memang berada dalam ruang rawatnya, sebagai bentuk monolog pada diri sendiri untuk menghilangkan kebosanan.

TOKK TTOK TOK
"Tuan Muda?" Sooyoung masuk setelah diijinkan. Wanita itu membungkuk sopan seperti biasa. Tak lupa membawa buku dari si paman.

"Saya sudah melakukan permintaan anda." Lalu menaruh buku itu disebelah tubuh Jisung yang terduduk diatas brankar. "Ini adalah titipan pria itu."

Jaemin yang selesai bertelepon dengan Jaehyun dari luar, menghampiri mereka. Dia mengernyit mendapati buku yang kemarin dibawa Sooyoung.

Buku lagi?

Mengerti arah pandang pria manis itu, Sooyoung menjelaskan "Hanya buku dongeng biasa, Tuan." Tanpa menambah rincian lain.

Jaemin mengangguk.

Beralih pada Jisung, "kenapa belum dihabiskan, sayang? Apa tidak enak? Mau makan yang lain?"

"Papa Onaa~ aku mau puding." Panggilan baru dari Jisung sudah dihafalnya saat menginginkan sesuatu.

"Hanya sedikit." Jaemin memperingati, tapi anak itu tersenyum senang seperti telah memenangkan permainan.

"Eum.. othey" Jisung mengangguk.

Sooyoung yang akan bergerak cepat untuk memberikan keinginan Tuan mudanya dihalangi. "Biar aku saja, kau juga pasti lelah." Jaemin memberi waktu Sooyoung melepas penatnya sebentar. Tuannya yang ini memang lumayan peka.



Jisung memperhatikan setelah Jaemin benar-benar keluar ruangan.

"Bibi tidak bilang ini dari paman, kan?"

"Tidak, tuan muda."

"Kenapa?" Jika ditanya kenapa, Sooyoung juga tidak tau. Melihat pria yang dipanggil paman oleh tuan mudanya membuatnya merasa sedikit iba. Karna jarang sekali Jisung berinteraksi dengan orang lain atau entahlah. Ada sesuatu yang menurutnya tidak perlu dilaporkan pada Tuannya. Semoga ini bukanlah hal yang buruk untuk kedepannya.

"Bibi?"

"Ya?" Sooyoung gelagapan sempat melamun. "Saya minta maaf, Tuan muda. Kemarin, pria itu menunggu anda sampai malam karna saya memberitahunya terlambat." Sedikit banyak, Sooyoung merasa bersalah pada pria itu.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang