𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟓/𝟐

372 37 3
                                    

☘𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢
𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ𝑚𝑢
𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎
ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑘𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟𝑚𝑢
𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢

~~~
𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡

𝕵𝖊𝖋𝖋𝖗𝖊𝖞 𝖎𝖘𝖙 𝖓𝖔𝖈𝖍 𝖓𝖎𝖈𝖍𝖙 𝖙𝖔𝖙
𝖊𝖗 𝖑𝖊𝖇𝖙 𝖓𝖔𝖈𝖍
𝖊𝖗 𝖎𝖘𝖙 𝖓𝖔𝖈𝖍 𝖓𝖎𝖈𝖍𝖙 𝖙𝖔𝖙


.

‐—•○•—-

“Tadaaaa...”

“...” Jaemin memperhatikan buket bunga yang diulurkan Jeno padanya. Ragu, dia mengambil benda itu dan mengarahkan pada wajahnya. Sedikit menghidu aroma mawar yang memanjakan hidung.

“Aku tau kau suka mawar merah dari dulu. Jadi aku memberikan semua mawar diseluruh dunia padamu.” Ucapnya bangga dengan sedikit kesombongan. “Aku sudah menanam beberapa hektar mawar merah juga warna lain untukmu. Ada banyak jenis yang aku kumpulkan dari berbagai negara.”

Jaemin masih terpaku ditempatnya mendengarkan setiap kata pria itu. Kepulangannya dari rumah sakit karna ke keras-kepalaan seorang Na Jaemin. Dia tidak suka bau rumah sakit. Dia tidak mau mendekatkan Jisung pada Jeno.

Kembali pada pria itu, “Kau pasti suka.” Jeno menoleh, namun didapati wajah datar tanpa ekspresi. Dia menurunkan senyuman yang terlihat pilu. “Tidak ya?”

Jaemin menghembuskan napasnya lamat-lamat “Jeno.. untuk apa kau melakukannya? Kau tidak harus melakukan hal ini.”

“Apa ada alasan untuk orang yang dicintai?” Jeno menggenggam jemari Jaemin yang terasa dingin. Pria manis itu masih pucat tanpa rona. “Bisakah kau melihatku?”
“Bisakah aku menyentuh hatimu?”

“Jeno.” Jaemin menggeleng ingin melepas genggaman tangan pria Lee, tapi Jeno semakin mengeratkan cengkramannya. Ini terlalu sulit baginya.

“Aku bisa menunggu.” Jeno memahami, jika masih beberapa minggu Jaehyun meninggal. “Aku akan menunggu selama apapun. Asal kau berada disisiku. Setahun? Dua tahun? Atau berapa lama yang kau butuhkan? Jangan tolak aku, Na. Jangan pergi.”

Netra rusa itu berkaca-kaca juga obsidian memikat yang tajam terlihat sendu.
“Aku sudah mengarungi banyak waktu untukmu,

jadi..

Ku harap kau bisa melihatku.

Aku juga ingin dicintai.”


Aku juga ingin dicintai, Jeno-ya.

Dicintai olehmu.


Samar-samar Jeno mengingat perkataan Renjun. Tentang perasaannya yang dia abaikan. Mungkin seperti ini. Dia sudah membuang semuanya demi Jaemin. Tak ada penyesalan sedikitpun untuk itu.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang