[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟐/𝟐

♠︎𝑘𝑎𝑢 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎?
𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑐𝑖
𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘
𝑡𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑛𝑡𝑢ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑢𝑏𝑎𝑟𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑟 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 ♠︎

☘

𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡

Hari yang ditunggu, hari kesembuhan Jaemin. Tidak banyak yang berubah, hanya saja terasa lebih baik ketika kau memiliki tubuh sehat. Begitulah.

Bersepeda di taman, menonton film bersama, memasak -hal yang didominasi dengan Jaehyun yang mengacaukan dapur-, atau ice skating seperti ini. Jaemin menyukainya. Mereka datang ke Taereung International Skating Rink, arena seluncur es terbesar di Korea. Jaemin pernah hampir menjadi atlet, karenanya dia sangat ahli dalam berseluncur. Meski bukan musim dingin mereka bisa menggunakan tempat itu dan tentunya Jaehyun bisa menyewa khusus untuk keluarga Jung sendiri.

"Kau senang?"

"Tentu. Terima kasih, kak."

"Untukmu, Love."
" Sayang, hanya saja Jisung tidak bisa pergi bersama kita."

"Kau kecewa?"

"Mana mungkin."
Mereka menepi setelah berpuas keliling arena.

Jaehyun tersenyum menatap Jaemin, menggenggam tangan prianya yang terasa semakin mengecil karna bobot tubuh berkurang akibat sakit. "Jangan sakit."

"Kau harus selalu sehat." Dia mengecup jemari itu juga telapak tangannya yang diletakkan dipipi kirinya. "Aku mencintaimu."

Betapa konsistennya dia selalu mengucapkan kata cinta. Bukankah siapapun akan merasa melayang dicintai sebegitunya.

"Aku lebih mencintaimu. Sangat mencintaimu."

"Bohong."

Jaemin menaikkan alis kanannya.

"Jika suatu saat nanti terjadi sesuatu padaku-"

"Tidak akan."

"Dengar dulu."

"Tidak mau!" Jaemin menarik tangan yang masih berada di pipi Jaehyun dan menutup kedua telinganya. "Aku tidak mau dengar! Dan tidak akan!"

Tapi Jaehyun tidak menyerah, dia memeluk pria manis itu dengan erat membisikkan suara paling lembut ditelinganya.

Jaemin hanya tidak siap.

"Berjanjilah, kau akan terus bertahan."

"Jika kau mati, aku akan ikut bersamamu."