𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟎/𝟐

426 44 4
                                    

☘𝐴𝑘𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛𝑚𝑢
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑝𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑜'𝑎
𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑔𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑖𝑚𝑢
𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑔𝑎
𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢 𝑖𝑛𝑖
—𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛

~~~
𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇ

[ S2 ]
♡♡♡


Kediaman Jaehyun, Hannam-dong Residence

“Ada yang aneh dalam kecelakaan itu.” Dongmin datang ke basecamp bawah tanah kediaman Jaehyun. Beberapa hari para Knight masih berada disana seperti sedia kala, juga untuk menjaga Jaemin–Jisung

“Apa maksudmu?” Kun menimpali. Pria itu memutar kursi berhadapan dengan Dongmin yang meminum scotch blue.

“Mmm... memang paling enak hanya soju, semahal apapun minuman alkoholnya.” Dia bergumam setelah menenggak sedikit wiski itu.

Kun menaikkan sebelah alisnya, menunggu bagaimana hasil pemeriksaan dari partner mereka “Apa ada dugaan lain yang kau pikirkan?”

“Dugaan? Seperti?” Mingyu memincingkan matanya berusaha fokus, dengan menatap keduanya. Dia baru saja dari atas bagian kediaman mengurus sesuatu tentang perusahaan dengan Wonwoo dan Jaemin.

“Ada dua jenis golongan darah yang tercampur dalam TKP. Jika kecelakaan itu hanya memakan satu korban pastinya hanya darah Jaehyun yang terdeteksi. Tapi disini tidak.” Dongmin mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke meja membuat semua penasaran dengan apa yang ditemukannya.

Para Knight berkumpul tapi tidak semua, hanya ada Mingyu, Dongmin dan Kun yang lebih sering berada di kediaman Jung. Sementara Johnny dia bertugas lapangan untuk dunia bawah juga menemani Ten mengendalikan keluarga Lee dari dalam.

“Apa yang sedang kalian bicarakan?” Mingyu tidak sabar ingin tau kemungkinan yang mereka dapat.

“Aku menemukan banyak kejanggalan dalam kecelakaan yang menewaskan teman kita.” Dongmin bersikap awas dan serius, raut jenaka dan main-main yang biasa terlihat kini tidak nampak sama sekali.

“Sssssttt... Pelankan suaramu, jangan sampai Jisung maupun Jaemin mendengar. Kita tidak boleh gegabah menyimpulkan.” Mingyu memperingati.

Dongmin mengangguk dan mengecilkan suaranya. “Aku sudah memberikan sampel darah pada rumah sakit untuk diselidiki, Taeil yang menangani.”

Semakin lama tubuh ketiganya condong kedepan “Baguslah. Lalu?”

“Kita hanya bisa menunggu hasilnya. Aku memerlukan satu orang untuk menjaga kerahasiaan.”

“Aku masih berharap ini hanya mimpi buruk saja. Kita tidak punya penerus untuk dunia bawah yang dikelola Jaehyun. Kartel di Eropa tidak mau berbisnis dengan sembarang orang. Johnny saja tidak mampu menembus sampai dua bersaudara EL. Kita bisa kehilangan semua jika Jaehyun tidak bangkit dari kuburnya.” Mingyu berkomentar. Pria itu menatap sekeliling tempat yang menjadi basecamp mereka semenjak dibentuk. Ada rasa tidak rela Jaehyun meninggalkan mereka dengan begitu cepat.

[ S2 ] 𝐋ᴜsᴛ, 𝐎ʙsᴇssɪᴏɴ, 𝐕ɪᴄᴛɪᴍ, 𝐄ɢᴏ, 𝐑ᴇᴠᴇɴɢᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang