Pria manis itu berlari kesana kemari dengan riang gembira. Senyumannya tak luntur sejak memasuki kediaman. Aaahhh~ malamnya yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waow.. indah sekali"
"Kau suka?"
"Tentu saja! Mana mungkin aku tidak suka. ini benar-bennar indah... Dan romantis." tak jemu mata jaemin memandang sekitar dengan hamparan bunga mawar putih juga lampu kuning menyala terang bahkan meski tanpa itupun, di atas sini pemandangan sudah sangat memanjakan. Kini menjadi berkali-kali lipat dibanding sebelumnya.
Jaehyun mendekor kediaman mereka dengan bunga mawar sesuai permintaan Jaemin. Bahkan sampai balkon juga berserakan bunga-bunga cantik itu.
"Aku senang kau menyukainya." Jaehyun memeluk Jaemin yang masih asik mengagumi hasil karyanya dari belakang. Lebih tepatnya karya orang yang dibayar berdasarkan perintahnya.
"Aku khawatir kau akan kecewa karena warnanya bukan merah."
"Tidak apa. Bukankah putih menandakan cinta yang suci?" ucap Jaemin menenangkan.
"Tetap saja. Aku tidak puas karna tidak sesuai apa yang aku inginkan. Katanya tadi ada seseorang yang membeli seluruh bunga mawar merah. Bahkan tidak hanya satu toko di kota ini."
"Aku menyukai apapun yang kau berikan, kak. Kau terlalu perfeksionis." Jaemin berbalik menghadap wajah Jaehyun dibelakangnya.
"Benarkah? Termasuk ini?" Jaehyun menggesek-gesekkan kejantanannya yang terlapis celana bahan pada milik Jaemin yang sama masih terbungkus rapat.
Tersentak akan kemesuman suaminya yang semakin menjadi "Kak.. kau sangat mesum!"
Jaehyun tertawa menanggapi "Hanya padamu, Love" lalu mengecup bibir pria yang lebih muda darinya itu "Selamat hari pernikahan. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu, kak" melanjutkan kembali ciuman mereka yang membelit satu sama lain dengan dekapan hangat bertabur bunga.