Part 24

879 97 32
                                    

"Mommy.."

"iya sayang"

"lihat busanya sangat banyak, Ella bisa membuat gelembung!!" Jennie tersenyum sambil terus menggosok punggung Ella. Saat Ella pulang bersama Lice beberapa waktu yg lalu Jennie langsung menggendong Ella dan membawanya masuk kemudian memandikan Ella.

Dimana Lalice??

Tentu saja Lice juga masuk kedalam rumah sebelum Jennie mengusirnya lagi dan saat ini Lice sedang mandi dikamar mandi terpisah dikamar Lice dan Jennie.

"ayo sekarang kita bilas sayang" Ella hanya mengangguk membiarkan Mommy nya membersihkan badannya. Jennie membawa Ella keluar dari kamar mandi dengan tubuh yg sudah terbalut handuk.

"tunggu disini Mommy akan mengambil baju tidurmu dulu" Ella diam dengan patuh seraya terus memperhatikan pergerakan Jennie matanya tak lepas dari Mommy nya entahlah Ella sangat menikmati saat Jennie merawatnya.

"Mommy.."

"iya sayang"

"apa hari ini Ella sudah memberi tahu Mommy?"

"hm apa itu sayang??" Jennie selesai mengambil baju tidur Ella dan kini berjalan menghampirinya seraya menatap penasaran akan apa yg dikatakan putri cantiknya.

"Mommy cantik!!"

"hanya cantik??" Jennie menaikan sebelah alis nya.

"sangat sangat sangat Cantik!!!" Jennie puas dengan jawaban putrinya itu, ia langsung mencium pipi gembulnya dengan gemas sedikit menggigitnya.

"gomawo sayang, tapi kamu lebih cantik"

"No! Mommy yg tercantik!! Kau harus tau itu Mommy" Ella menyipitkan matanya membuat Jennie meledak dengan tawa sambil terus mengecup bibir Ella.

"kau memang anak Lalice Manoban hum" Ella mendapatkan sifat gombal dari Daddy nya tidak salah lagi.

"apa Mommy senang Ella membawa Daddy pulang?" ucapnya seraya mengelus pipi Jennie.

"bagaimana denganmu?" bukannya menjawab Jennie malah balik bertanya.

"selama Mommy senang maka Ella pun akan senang"

"apa Mommy terlihat senang??" Jennie kembali bertanya.

"tentu saja! Jika Mommy tidak senang, Mommy tidak akan memasak banyak makanan kesukaan Daddy"

"uhukk..." Jennie terbatuk mendengar ucapan anaknya itu darimana Ella tau jika dirinya sudah menyiapkan makanan untuk kepulangan Lice.

"gwenchana Mommy tidak usah malu, ingat tidak ada rahasia diantara kita okay!!" Ella mengedipkan sebelah matanya kemudian mengecup bibir Jennie.

Jennie tidak tau harus berkata apa pada anaknya ini yg terlalu pintar bahkah Ella sangat peka dengan apa yg terjadi disekitarnya. Terkadang Jennie merasa malu di beberapa keadaan saat dirinya menjadi kekanak-kanak kan dan Ella berperan seperti orang dewasa yg memberikan nasihat serta jalan keluar untuk permasalahan diantara dirinya bersama Lice.

"Ella lapar" ucapnya setelah Jennie selesai memakaikan baju.

"kajja kita kebawah, panggil Daddy mu juga untuk makan"

"yess Mommy!!" Ella langsung berlari keluar dari kamarnya dengan semangat membuat Jennie menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu putrinya.

**

Lice terus berjalan mondar mandir dikamarnya, setelah mandi dan berpakaian ia bingung apa yg harus dilakukannya setelah ini. Pikiran nya berkutat apa dia harus menemui Jennie dikamar Ella atau...

Delusi (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang