Di sebuah rumah yg bisa dibilang cukup besar nyaman rapih bersih yg hanya ditempati oleh dua orang manusia dan satu janin yg tertanam di salah satu manusia yg tadinya mempunyai sifat angkuh dingin cuek galak namun setelah dia resmi menyandang status sebagai seorang istri sekaligus calon ibu sifatnya bertambah menjadi manja kekanak-kanakan dan yg paling mencolok sekarang wanita itu mempunyai sifat bossy atau dengan kata lain suka memerintah terhadap siapapun itu.
Pasangan suami istri ini memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah tidak tinggal di apartemen lagi. Mereka berfikir ini akan lebih menyenangkan terlebih jika nanti sang jabang bayi sudah lahir kedunia.
Mereka yg tak lain adalah pasangan pengantin baru ya walaupun sang istri sudah mengandung terlebih dahulu sebelum resmi menjadi pengantin sungguhan tapi itu tidak masalah buat mereka dan juga orang-orang disekitarnya yg sangat menyayangi keduanya.
Lalice Manoban dan Jennie Kim sepasang suami istri yg tengah dimabuk cinta mereka merasa menjadi orang yg paling bahagia diantara orang-orang disekitarnya terutama sahabat-sahabatnya yg sampai kini masih betah sendiri tanpa pasangan.
Kediaman lalice dan jennie
"Haiiisshh ini benar-benar tidak bisa dibiarkan" Jisoo.
"Kau benar unnie aku sungguh sudah tak tahan dengan sikapnya" Chaeng.
"Seenaknya saja dia menyuruhku meninggalkan pasien ku padahal saat itu tak kurang dari 5 menit lagi aku akan melakukan operasi" Irene.
"Aku tak mengerti mengapa aku sekarang menjadi seseorang yg sangat lemah jika sudah berhadapan denganya padahal sebelumnya tak ada yg berani memerintahku" Min Young.
"Mianhae... Kalian sudah direpotkan dengan ulahnya.. " Lice.
Braakkk....
Seseorang telah menggebrak meja dengan suara yg cukup keras sehingga membuat sekumpulan human yg tengah berkeluh kesah tadi sontak terperanjat kaget dan menoleh pada sosok si penggebrak meja tersebut.
"Ini benar-benar sudah keterlaluan aku tidak bisa dibuat seperti ini terus menerus" Jiwon.
"Noona mianhae... " Ucap lice menundukkan kepalanya.
"Yakk kenapa kau meminta maaf aku bukan kesal padamu lice tapi pada istrimu yaa walaupun ini semua bermula dari ulahmu karena perbuatanmu yg membuat istrimu hamil dan akhirnya menyiksa kami dengan permintaan-permintaan konyolnya itu dan bodohnya lagi kita seakan takluk dibawah perintahnya" Kesal Jiwon yg diangguki semua human disekitarnya.
"Kau benar jiwon-aah dan kita harus berbuat sesuatu kita tidak bisa seperti ini terus" Ucap irene.
"Apa yg harus kita lakukan??" Jisoo ikut menimpali.
"Yg pasti kita harus membuatnya sadar jika kita ini bukan pesuruhnya" Chaeng yg tak kalah kesal.
"Aku terserah pada kalian saja" Minyoung.
"Kumohon jangan menyakiti istriku aku tau jennie sudah membuat kalian kesal tapi setidaknya fikirkan baby manoban yg kini ada diperut jennie bagaimanapun juga dia adalah calon keponakan kalian"
"Ck.. Siapa yg akan menyakiti istrimu lice? Aku hanya akan memberinya sedikit pelajaran agar dia lebih menghargai kita yg sudah susah payah mencarikan sesuatu yg dia minta namun setelah kita mendapatkannya dengan seenaknya dia berkata aku sudah tidak menginginkannya" Jiwon dan yg lainya dibuat frustasi dengan tingkah jennie.
"Bahkan kalian tidak sadar ini sudah jam berapa dan kita sama sekali belum istirahat ini semua karena istri tercintamu lice" Keluh jisoo membuat mereka serentak melihat jam yg detik itu juga mereka baru sadar jika ini sudah jam 03:00 dini hari.
![](https://img.wattpad.com/cover/205557295-288-k287619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi (season 2)
Storie d'amoreBingung bikin deskripsi nya yg pasti buat kalian yg baru baca cerita ini lebih baik baca dulu Delusi season 1 nya biar kalian faham dengan isi ceritanya. selamat membaca semoga suka dengan ceritanya.