Part 19

1.2K 172 63
                                    


Sejak pagi kediaman keluarga kecil jennie dan lice sudah dipenuhi banyak orang yg berlalu lalang untuk mendekor setiap sudut ruangan di dalam rumah itu.

Tak tanggung-tanggung jennie menyewa EO terbaik yg ada dikota itu untuk membuat pesta ulang tahun putrinya yg kini berusia 3 tahun siapa lagi kalau bukan Ella Manoban si princess kesayangan jennie namun bagi lice Ella itu anak jelmaan setan ck..

Jennie bahkan khusus mendatangkan desainer terbaik untuk merancang busana yg akan dikenakan ketiganya.

"woahhh daebakk tak diragukan lagi jennie kim adalah satu-satunya peri cantik yg menjelma menjadi manusia nyaris sempurna yg ada dimuka bumi ini" pujinya pada diri sendiri seraya menatap cermin sedari tadi ia terkesima melihat penampilan dirinya. Tidak ada yg salah mengagumi diri sendiri hanya saja jika itu di dengar dan dilihat oleh teman-temannya yg berada tak jauh dari tempatnya berdiri tentu saja membuat mereka bergidik dan mual, ck.. Memamg berlebihan ratu jennie ini.

"jen apa semua ini tak berlebihan" jennie mengerutkan keningnya menatap jisoo dari cermin.

"berlebihan apa?" tanya jennie seraya berbalik menghadap jisoo dan yg lainnya.

"ini hanya perayaan ulang tahun Ella yg bahkan baru berusia 3 tahun tapi kau sampai mengundang beberapa media dan rekan-rekan model mu dari berbagai agency selain itu ada pejabat juga menurutku ini..."

"tidak ada yg berlebihan dari semua itu kim jisoo. Ella putri satu-satunya aku dan lice, aku ingin semua orang bahkan dunia tau kalau Ella putri kesayanganku layak mendapatkan semua ini" jisoo dan yg lainnya tak bisa apa-apa jika sang ratu sudah berkehendak tak ada yg bisa mengubah atau menentang keinginan seorang jennie kim.

"honey... hon.. tolong aku" jennie jisoo chaeng jiwon dan irene sontak berbalik untuk melihat apa yg terjadi.

Mereka semua terkejut dengan apa yg mereka lihat bahkan jennie tak percaya melihat wajah lice saat ini yg bisa dibilang seperti badut.

"lice ada apa dengan wajahmu" jennie kesal bukan main bagaimana tidak tiga puluh menit yg lalu saat ia meminta lice untuk membujuk Ella mengenakan gaunnya lice terlihat baik-baik saja dengan penampilannya saat itu jennie memuji sang desainer yg membuatkan lice pakaian sehingga lice terlihat lebih tampan. Jennie bahkan bersumpah ia dibuat jatuh cinta lagi pada lice saat itu, tapi apa yg terjadi sekarang??

"ini semua karena anak kesayangnmu itu" timpal lice merajuk bertingkah seperti ia seusia dengan Ella putrinya.

"lalice bicara yg jelas" jennie jengah melihat tingkah lice saat ini yg begitu kekanak-kanakan.

"ini semua perbuatan Ella, dia tidak mau memakai gaun nya"

"jadi maksudmu sampai sekarang Ella belum memakai gaunnya?"

"tidak bukan begitu honey.."

"lalu..??"

"akhirnya Ella mau memakai gaun nya asal dengan satu syarat.." lice menghela nafasnya sebelum ia kembali melanjutkan ucapannya.

"Ella mau daddy berdandan seperti mommy, itu yg dikatakannya jadi mau tidak mau aku harus rela wajahku yg tampan ini dibuat seperti badut" jisoo chaeng jiwon dan irene tak bisa menahan tawanya, mereka semua sampai memegangi perutnya karena apa yg didengarnya sungguh malang nasib lice mempunyai anak seperti Ella.

"jadi maksudmu aku ini badut lalice!!!" lice membulatkan matanya saat jennie menatapnya dengan horor.

"tidak honey.. Aku tidak mengatakan itu" jawab lice cepat menggelengkan kepalanya.

"tadi kau bilang Ella mau kau berpenampilan seperti mommy, dan kau bilang mau tidak mau kau harus rela wajah tampanmu itu dibuat seperti badut. Itu artinya kau menyebutku badut lalice" lice merasa sesuatu yg buruk akan segera terjadi padanya melihat jennie saat ini tapi tunggu.. Apa ada yg salah dari ucapan lice tadi??.

Delusi (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang