Jam 9 pagi
Jisoo masih berbaring telentang diatas kasur, matanya menatap langit-langit kamarnya. Sejak ia bangun satu jam yg lalu pikiran nya kalut, hatinya terasa sesak.
"dunia ini tidak adil padaku"
"apa semesta sedang menghukumku.." setetes air bening keluar dari mata kirinya.
"aku benci merasa seperti ini.." setelah mengusap air matanya. Jisoo mencoba bangun hendak mengambil ponselnya yg belum sempat ia ambil ponsel itupun berdering.
Matanya memicing melihat nama si penelpon diujung sana.
"ck.. Aku tau dia menelponku sepagi ini pasti mau pamer kalau dia sudah melewatkan malam yg indah bersama Lice sang pujaan hatinya errr..." walau begitu Jisoo tetap menggeser tombol terima dengan perasaan malas.
"hall.."
"Aunty jemput Ella satu jam dari sekarang..!!" Jisoo menjauhkan ponsel dari telinganya setelah mendengar suara teriakan dari Ella disebrang telepon sana.
"yakk kau.."
"tidak ada penolakan. Jika Aunty menolak maka Aunty akan menyesal..!!"
"tapi Ella..."
"SEKARANG AUNTY...!!"
Tut.. Tut.. Tut...
"yakk dasar anak set...." Jisoo ingin melempar ponselnya ketika telpon nya ditutup begitu saja.
"bisa-bisanya dia mengancamku errr.."
"jika aku tidak menjemputnya dia bilang aku akan menyesal?"
"ck ini BENCANA.." Jisoo mengacak-acak rambutnya namun setelah itu dia bergegas pergi ke kamar mandi. Dalam pikiran nya walaupun Ella itu masih kecil tapi setiap ucapannya tidak akan baik jika diabaikan.
Satu jam kemudian
"Ella, kenapa kau menunggu disini.."
"cepat buka pintu mobilnya Aunty, disini panas Ella bisa terbakar"
"ck siapa yg menuyuruhmu menunggu diluar gerbang seperti ini" Ella tidak menjawab, dia langsung masuk kedalam mobil setelah Jisoo membukakan pintunya.
"ayo jalankan mobilnya Aunty.." lagi-lagi Jisoo hanya menurut saja menjalankan mobilnya.
"Ella, kau tau menunggu diluar sendirian seperti tadi itu berbahaya. Kau bisa saja diculik"
"tidak mungkin"
"apanya yg tidak mungkin?" Jisoo menatap Ella sekilas.
"Ella anak yg pintar jadi penculik itu tidak akan bisa membodohi Ella."
"ck.. Aku lupa kalau kau anaknya Jennie Kim. Kau benar, siapa juga yg mau menculikmu. Yg ada setelah para penculik itu bertemu denganmu. Mereka akan pensiun dini"
"ngomong-ngomong kita akan pergi kemana..?"
"kita akan pergi ke Mall" jawab Ella dengan cepat.
"sepagi ini?"
"memang harus jam berapa jika kita ingin pergi ke Mall??"
"baiklah.. Kita akan pergi ke Mall" Jisoo malas berdebat dengan Ella. Semakin dia menanggapi Ella ia merasa semakin bodoh dihadapan Ella.
Dua puluh menit kemudian keduanya tiba di Mall terbesar yg ada dikota itu. Jisoo menggandeng tangan Ella berjalan memasuki Mall.
"Ella, kenapa kau tidak pergi bersama Mommy dan Daddy?"
"Mommy dan Daddy masih didalam kamar. Mungkin mereka masih tidur"
"jadi mereka tidak tau kalau Ella pergi bersama Aunty??" Ella menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi (season 2)
RomansaBingung bikin deskripsi nya yg pasti buat kalian yg baru baca cerita ini lebih baik baca dulu Delusi season 1 nya biar kalian faham dengan isi ceritanya. selamat membaca semoga suka dengan ceritanya.