"Honey.. "
"Hm"
"Apa kau mau jalan-jalan??" Tanya lisa memandang jennie yg masih asik tertidur di pelukannya.
"Kemana?" Tanya jennie setelah ia membuka matanya dan mendongak memandang lice.
"Cup.. " Lice mencium kening jennie sekilas.
"Bagaimana kalau kita berlibur kepantai?" Ucap lisa mengusap rambut jennie.
"Pantai yaa.. Boleh juga asal tidak terlalu jauh kau tau sendiri kan perutku kini sudah mulai membuncit" Kandungan jennie saat ini sudah memasuki bulan ke lima tentu saja jennie sudah mulai merasa cepat lelah jika melakukan perjalanan yg cukup jauh.
"Kau tenang saja honey aku akan selalu siaga berada di sampingmu aku tak akan membiarkan mu kelelahan honey"
"Benarkah?? Bahkan ini saja aku masih merasakan sangat lelah akibat semalaman kau menghajarku habis-habisan"
Lisa terkekeh saat mengingat kejadian panas semalam dimana jennie dibuat orgasme berkali-kali oleh juniornya dan saat ini tubuh keduanya pun masih polos hanya saja tertutup oleh selimut.
"Bukankah kau yg menginginkan nya terus menerus honey" Lice tidak bohong memang lice melakukannya atas kemauan jennie walaupun lice sudah sangat lelah tapi jennie terus memintanya. Ck ibu hamil termesum yg pernah ada.
"Aku hanya mengikuti kemauan baby manoban honey ingat bukankah kau tidak mau menyakiti perasaan baby manoban jika dia menginginkan sesuatu??" Lice tau itu hanya alasan jennie saja tapi tak masalah karena lice juga memang menginginkan nya. Ck sama-sama mesum memang.
"Nee.. Honey aku akan selalu mengabulkan apapun itu permintaan baby manoban" Ucap lice tersenyum hangat pada jennie.
"Benarkah??" Tanya jennie dengan mata berbinar yg diangguki lice.
"Kalau begitu aku mau satu ronde lagi" Ucap jennie dengan wajah imut yg menggemaskan.
"Mwo.. Bukankah tadi kau bilang lelah honey??"
"Ini permintaanku bukan permintaan baby manoban" Ucap jennie sedikit berdrama memasang wajah sedihnya.
"Dasar kucing bilang saja jika kau tak pernah puas belum saja dia ku buat benar-benar berbaring diranjang karena kehabisan energi juga cairan yg terus dia keluarkan" Batin lice.
"Honey.. Kenapa diam? Apa kau tidak mau??"
"Eoh aniya.. Honey tentu saja aku mau aku hanya... "
"Hanya apa??" Jennie memicingkan matanya.
"Aku takut terjadi sesuatu padamu dan baby manoban jika kita terlalu sering melakukannya honey, kau ingat yg dikatakan ji-won noona saat perutmu itu sakit karena... "
"Ssstttt... Kalau terjadi sesuatu padaku nanti salahkan saja ji-won itu artinya dia tidak bisa membuatku baik-baik saja" Ucap jennie tanpa dosa.
"Tapi honey yg berbuat kan kita kenapa harus ji-won noona yg disalahkan??"
"Dia itu dokter yg hebat bukan? Jadi jika dia tidak bisa membuatku membaik karena hal yg tidak diinginkan nantinya itu berarti sudah sepantasnya kita menyalahkan ji-won"
"Tapi honey... "
"Haiisshhh sudahlah kenapa kau masih terus membelanya huh? Jadi kau tidak mau melakukannya lagi sekarang denganku??" Ucap jennie dengan membusungkan dadanya dan kini kedua payudara jennie tepat di depan wajah lice.
Lice yg melihat itupun hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar dan sebelum pemandangan indahnya ini hilang dari pandangannya lice perlahan mendekatkan wajahnya untuk mengulum puting jennie yg sudah memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi (season 2)
Roman d'amourBingung bikin deskripsi nya yg pasti buat kalian yg baru baca cerita ini lebih baik baca dulu Delusi season 1 nya biar kalian faham dengan isi ceritanya. selamat membaca semoga suka dengan ceritanya.