Part 8

3.5K 288 17
                                        

"Honey.. "

"Hm.. "

"Aku kasian lihat chaeng"

"Chaeng rich honey jadi gak perlu dikasihani"

"Bukan itu maksudku honey.. "

"Terus apa maksudnya hmmm.. "

"Ahhh.. Maksudku ahh.. " Desah lice karena dari tadi lice berbicara jennie terus mengecupi leher lice sesekali menjilat dan menghisap nya.

"Kau menyukainya honey.. "

"Tidak.. Tentu saja aku tidak menyukainya"

"Yakk.. Jadi kau tidak suka jika aku menyentuhmu dan menciummu seperti ini lalice??" Geram jennie yg menyudahi kegiatan dileher nya lice.

"Bu.. Bukan itu maksudku, tentu saja aku menyukai setiap sentuhanmu"

"Lalu??" Jennie menatap lice tajam.

"Maksudku aku tidak menyukai chaeng.. "

"Memangnya siapa yg bertanya seperti itu hum??"

"Aku fikir tadi kamu menanyakan soal chaeng" Ucap lice gugup.

"Mwo... Jadi dari tadi kamu memikirkan chaeng? Begitu lalice??" Jennie memicingkan matanya.

"Tidak honey.. Bukan seperti itu.. Maksudku aku... "

"Haiisshh... Sudahlah aku benci padamu" Jennie hendak beranjak dari pangkuan lice namun dengan cepat lice menahannya lalu memeluk jennie erat.

"Jangan marah honey kau tau kan dihati ini hanya ada kamu seorang kim jennie tidak ada yg lain dan aku tidak punya waktu untuk memikirkan wanita lain selainmu" Ucap lice mengecup pucuk kepala jennie.

"Tadi kau membicarakan chaeng itu artinya kau sedang memikirkan nya" Ucap jennie dengan nada ketus.

"Aku tidak memikirkan nya honey aku hanya kasihan sepertinya chaeng memang sangat mencintai ji-won noona"

"Ck.. Bagaimanapun juga itu bukan urusan kita mereka sudah dewasa jadi biarkan mereka sendiri yg mengurusnya dan kau tidak usah repot-repot memikirkannya, lebih baik kau memikirkan aku dan juga baby manoban yg ada di dalam perutku ini" Unjuk jennie pada perutnya.

"Kalau itu sudah pasti honey setiap saat setiap detiknya kalian selalu ada di fikiranku" Ucap lice mengelus pipi jennie lembut.

"Honey.. Aku merindukanmu" Ucap jennie dengan nada menggoda.

"Kau sedang menggodaku honey??" Jawab lisa sambil menaik turunkan alisnya.

"Aku merindukan kamu di dalamku"

"Tapi di dalam ada baby manoban"

"Tak apa honey.. Dia juga merindukanmu"

"Benarkah??" Jennie mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu bolehkah aku.. "

"Lakukanlah honey" Ucap jennie yg langsung menarik tengkuk lice lalu melumat bibir lice dengan rakus.

Mereka menghabiskan malam dengan keringat yg membasahi tubuh polos keduanya jennie tak henti-hentinya mengeluarkan desahan dan teriakkan memanggil nama lice saat lice menghajarnya habis-habisan membuat jennie orgasme beberapa kali.


***


"Ughh.. Aku lelah sekali"

"Hari ini pasien memang sedang banyak tidak seperti hari biasanya"

"Kau benar miyoung aku bahkan tak sempat makan siang"

Delusi (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang