Part 12

2.4K 245 59
                                    


"ayo silahkan diminum" dengan senyum terbaiknya jennie menatap satu persatu sahabat yg sudah ia anggap upil semenjak mereka berkonspirasi membuat grup yg isinya tak lain untuk membuly dirinya ck..

"tenang saja yg membuat minuman itu adalah lice my honey jadi kalian tidak perlu khawatir tidak mungkin kan lice memberi racun di minuman itu" seakan mengerti arti tatapan para sahabatnya itu jennie pun menjelaskan asal muasal siapa yg membuat minuman yg terlihat sangat segar yg ada di depan mata mereka. Licepun mengangguk setelah mendapat beberapa tatapan dari para terdakwa itu setidaknya jennie yg menganggap mereka semua adalah terdakwa. Perlahan jennie dapat melihat mereka menghela nafas lega dan satu persatu mengambil gelas nya masing-masing.

"bagaimana bukankah itu sangat segar??" ucap jennie menaikan sebelah alisnya dengan senyuman yg masih tersungging di bibir mungilnya.

"tentu saja karena minuman ini lice yg membuatnya" ucap jiwon dengan sedikit sarkas.

"memangnya kenapa kalau aku yg membuatnya??" tanya jennie yg kini sudah memicingkan matanya menatap jiwon.

"tentu saja itu akan lebih menyegarkan jika kau yg membuatnya jen benarkan bee.." ucap chaeng sebelum jiwon merusak suasana yg sedang baik ini pasalnya akan sangat kacau jika jiwon menjawab dan itu membuat ratu jennie murka. Chaeng sudah tau persis apa yg akan diucapkan jiwon pada jennie.

"ingat bee kita semua akan pergi ke hawai jadi bersabarlah tahan oke" bisik chaeng pada jiwon yg sebenarnya masih bisa di dengar oleh jennie.

"hawai in your dream" batin jennie dengan smirk nya.

"bee?? Ada apa dengan sebutan bee itu chaeng" tanya jennie yg sukses membuat chaeng juga jiwon bersemu merah.

"itu jen mereka sekarang couple" jawab irene yg diangguki minyoung.

"jinjja kalian sekarang pasangan kekasih?? " seakan tak percaya lice bertanya kepada keduanya yg langsung diangguki dengan malu malu membuat jennie memutar matanya malas.

"jisoo noona kau..."

"i'm jisoo i'm okay" lice menatap lirih pada jisoo yg saat ini tersenyum lice tau kalau senyum itu dipaksakan.

"kau mau kemana lalice!! Tetap diam ditempat" sambar jennie saat melihat lice yg sudah bangun dari duduknya untuk menghampiri jisoo maksud hati ingin memberi kekuatan tapi dia lupa kalau singa betina sedang berada disampingnya.

Menelan ludah kasar menundukkan kepalanya licepun kembali duduk diam ditempat sementara jiwon chaeng irene dan minyoung sudah tertawa melihat sikap lice yg ciut seketika di depan jennie.

"ck.. besar juga nyalimu lice" batin jiwon menatap lice miris.

"baiklah jadi sebenarnya ada apa ratu jennie mengumpulkan kami semua disini" irene sudah mulai bosan dengan suasana canggung nya oleh karena itu irene memulai pembicaraan kembali mempertanyakan niat sesungguhnya jennie memanggil mereka semua itu untuk apa.

"baiklah kita kembali ke tujuan awal kita kenapa aku memanggil kalian semua kesini" ucap jennie menegakkan posisi duduknya menatap mereka satu persatu.

"anjiirrr ko jadi tegang gini ya suasana nya" batin irene.

"ini gak lagi mau interview jadi PNS kan" batin minyoung.

"demi apapun ko aku merasakan hawa gak enak gini yaa" batin chaeng.

"rasanya seperti aku harus membedah kepala seorang presiden dengan banyak senjata yg menodong kepalaku karena aku tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun" batin jiwon.

"jangan bilang jennie ingat kalau kemarin dia ada niatan ingin membunuhku" batin jisoo.

"tolong kembalikan istriku jennie ke kewarasannya Tuhan jangan biarkan dia melakukan sesuatu yg diluar nalar lagi" batin lice.

Delusi (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang