Persahabatan 2 gadis dan 1 anak laki-laki. Mengerikannya, orang keempat adalah anak dari mereka.
started : 31 mei 2023
#1 in leeheeseung 010623
#9 in leeheeseung 050623
#37 in soulmate 010623
#7 in jayenhypen 130823
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir pekan awal musim panas, aku ingin sekali mengikuti kelas musim panas, tapi apa boleh buat? aku sempat iri pada Dami, ia adalah siswa pintar dan bisa mengikuti kelas musim panas. Andai orang tuaku seperti orang tuanya.
Aku ingin memiliki banyak uang, aku lelah menjadi orang miskin.
Tapi lagi-lagi aku kalah dengan kenyataan, susah sekali aku membagi waktu untuk berbohong dan bekerja.
Ayah, aku rindu.
Jo Danmi meneteskan air matanya, matanya melirik pada jam yang berada di nakasnya. Sudah tengah malam, buku dairy milik Eun Shana berisikan cerita hidupnya saat berada di kelas 12.
Dami menghela nafasnya lalu menyimpan buku tersebut pada laci disamping tempat tidurnya. Ia memutuskan untuk melanjutkan esok hari, atau kapanpun itu jika ia mempunyai waktu.
Dami terlalu lelah,
"Aku sadar, tapi saat itu aku terlalu takut kehilanganmu, Shana." ucapnya sebelum ia terlelap.
: : :
"Shana!" teriak Dami saat melihat Shana tengah membuang sampahnya di pembuangan yang ia lewati.
Dami menghampiri Shana yang terlihat agak terkejut, tapi Dami bisa melihat senyuman mengembang dari wajah cantik Shana.
"Kau tidak belajar?" tanya Shana.
Mendengar itu Dami mengernyit, melihat Shana lekat-lekat. "Terlalu banyak bekerja depan makanan, kau jadi lupa hari?"
"Hari ini weekend, bodoh." sambungnya.
Setelah berbicara, Dami mendahului Shana dan masuk ke minimarket tempat Shana bekerja.
Di sisi lain, Shana berdecih, ia tertawa miris mendengar ucapan Dami barusan. "Bodoh?" Shana menggigit bibir bawahnya hingga berdarah menahan emosinya.
Ternyata Shana begitu tersinggung tanpa Dami sadari.
Dami terus meracau, tidak menyadari Shana begitu muak dengannya. Hingga saat ini, hari sudah gelap namun Dami masih tetap berada di samping Shana. Menurut Dami, ia merasa senang berada disini, banyak makanan didepan mata, jika ia lapar ia tinggal mengambil dan membayar.
"Dami, bisa tolong aku?" pinta Shana pada Dami yang sedang memperhatikan orang-orang diluar.
