"DDAMI! ASTAGA!"
"Sayangku, ada apa?" begitu Lee Yoonsoon ingin memeriksa putri kesayangannya, ia sangat terkejut melihat kamarnya berantakan. Tidak biasanya Dami seperti ini, tapi Lee Yoonsoon tau, akhir-akhir ini Dami sedikit berbeda, emosinya kadang lolos begitu saja.
Dami tahu ibunya akan datang, namun emosinya belum sepenuhnya mereda. Ia masih menangis dibalik selimutnya, keringatnya bercampur dengan air mata membuat panas tubuhnya, tapi Dami masih gengsi untuk menunjukkan wajah bengkaknya.
"Ibu pergi saja! aku malas bicara." ucapnya dalam selimut.
"Baiklah, ibu akan pergi."
"Tapi jika ini berhubungan dengan Ethan, beri tahu ibu. Agar ibu bisa pergi kerumahnya untuk memukulnya." sambungnya.
Dami perlahan diam setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh sang ibu. Ia membuka selimutnya dan mencari keberadaan sang ibu, setelah bertemu tatap, Dami memeluk Lee Yoonsoon dan tangisannya kembali pecah.
"Menangislah, setelah kau tenang, kau bisa cerita pada ibu."
"T-tapi, i-ibu jangan datangi Ethan.. " ucap Dami masih dalam pelukan sang ibu.
Lee Yoonsoon tertawa, "Kau begitu menyayanginya, Dami?" disambung dengan tanyanya.
Dami mengangguk di pundak sang ibu, air matanya masih rembes hingga Lee Yoonsoon merasa baju bagian pundaknya basah.
Ia tersenyum, mengingat anak kesayangannya telah dewasa, ia tahu Dami menangis karena rasa cintanya.Perlahan Lee Yoonsoon melepaskan pelukan Dami, ia memegang kedua pundak sang putri.
"Putri ibu sudah besar, tebakan ibu sangat tepat, kau pasti akan jatuh cinta pada Ethan."
Dami menatap dalam-dalam ibunya, tatapan matanya begitu tulus pada sang putri. Seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, apapun akan dilakukan olehnya.
"Tapi, apakah boleh jika sahabatku mengajak Ethan berpacaran, namun aku berada diantara mereka?"
Lee Yoonsoon mengerutkan alisnya.
"Apa maksudmu?"Dami menunduk, melihat tangannya yang sedang memainkan jarinya.
"Eun Shana, mengajak Ethan berpacaran.""Aw! ibu, sakit."
Dami mengeluhkan pundaknya yang dipegang erat oleh sang ibu, lebih kencang ketika Dami mengucapkan kalimat tersebut.
"Ibu.. sakit.. "
"Dami, jangan pernah berada dalam hubungan orang lain. Kau jangan melakukan hal tersebut, karena suatu saat nanti kau akan menyesalinya. Apalagi, Eun Shana? sahabatmu."
"Pastikan Ethan tidak menerimanya, maka kau masih mempunyai kesempatan."
"Tapi, apakah kau siap dengan perubahan?"
"Maksud Ibu?"
"Cinta diantara sahabat, salah satunya akan hancur, Dami."
: : :
Keesokan harinya, saat disekolah. Dami terus menghindar dari Eun Shana. Ia terus menolak keberadaan Shana disekitarnya, Dami tau ia salah karena egois, hanya memikirkan perasaannya sendiri.
Shana tidak mengerti kenapa Dami terus menghindarinya, kemarin mereka baik-baik saja. Tapi hari ini, tatapan Dami juga begitu berbeda.
"Dami? kau kenapa?" tanya Shana pelan.
Dami yang sedang menulis sesuatu dibukunya, terhenti. Ia menaikan kepalanya, menatap Shana yang tengah menunggu jawabannya.
Dami hanya menatap dari atas kebawah Shana, lalu ia mengela nafasnya dan kembali pada aktifitasnya tadi.
Shana mengerutkan alisnya, ia begitu bingung dengan sikap Dami hari ini. Rasa penasarannya juga begitu besar, ia tidak tahan diacuhkan oleh teman satu satunya dikelas ini.
"Dami, bilang padaku! kau kenapa terus mengabaikanku?" tanyanya dengan tegas.
"Dami.. "
Shana terus berusaha menanyakan alasannya pada Dami, namun Dami merasa terganggu, ia berdiri dari kursinya, berjalan meninggalkan Shana yang tetap terus berbicara.
Shana mengejar Dami,
sampai diambang pintu, Shana menarik pundak Dami sehingga sang empu membalikkan tubuhnya jadi menghadapnya.
"Hei! Dami!"
"APA?!"
"Kenapa? bukannya kau sendiri yang membuat kita seperti ini?"
"Apa maksudmu, Dami.. "
Dami tertawa remeh, ia melipat kedua tangannya didepan dadanya. Melangkah mendekati Shana yang tengah menatapnya.
"Kau mengajak Ethan berpacaran? setelah aku bilang padamu akan menyatakan perasaanku padanya? kau menusukku dari belakang, Eun Shana."
"Kenapa? kau terkejut aku mengetahuinya? Ethan memberitahuku. Kau ingin Ethan tutup mulut kan? tapi dia sahabatku. Kau hanya orang asing yang masuk kedalam kehidupan kami."
"D-dami.. "
"Baiklah, kau dapat Ethan. Aku melepaskannya."
Maaf kalau semakin kesini semakin tidak jelazzzz
Btw btw btw AKU LUPA MAU BILANG APAAhappy reading deh
KAMU SEDANG MEMBACA
Misconceive ; Lee Heeseung
FanfictionPersahabatan 2 gadis dan 1 anak laki-laki. Mengerikannya, orang keempat adalah anak dari mereka. started : 31 mei 2023 #1 in leeheeseung 010623 #9 in leeheeseung 050623 #37 in soulmate 010623 #7 in jayenhypen 130823