6. Skipping school

114 61 9
                                    

Keesokan harinya, hari kedua dimana sekolah dimulai dan hari kedua pula Shana dan Dami berteman.
Disini, sesuai janji Dami kemarin, ia menemani Shana untuk makan siang di kantin. Sebenarnya Dami bosan dengan menu makan siangnya, tapi demi temannya ia rela memakannya.

"Pacarmu tidak makan bersama?" celetuk Shana.

Dami terkejut, "Siapa pacarku?"

"Laki-laki kemarin? yang kau tunggu di gerbang."

Mendengarnya Dami pun tertawa hingga tersedak. Lucu sekali menurutnya jika dikira pacar Heeseung. "Bukan pacarku, kita hanya teman."

"Ah- syukurlah."

Dami sekarang tidak mempedulikan lagi soal ia disangka pacaran dengan Heeseung, beda dengan dulu, ia akan mengomel jika disebut pacar Heeseung.
Namun sekarang orang orang sudah mengetahui faktanya bahwa mereka hanya berteman, Dami memaklumi Shana karena ini pertama kali ia mengenalnya.

Selagi asik makan dan berbincang kecil dengan Shana, tiba-tiba Dami mendapatkan rangkulan. Ia melihat siapa yang sudah berani merangkulnya tiba-tiba, dan sesuai dugaan, Heeseung pelakunya.

Siapa lagi yang berani menyentuhnya tanpa izin selain laki-laki satu ini?

Dami hanya menghela nafasnya lalu ia menyingkirkan tangan Heeseung. Pemilik tangan tersebut mengendus sebal lalu tanpa izin pula ia mengambil susu kotak milik Dami.

"HEI!" protesnya.

"Apa?"

"Itu milikku, taruh lagi."

"Tidak mau, kau beli saja lagi."

"Harusnya kau yang beli sendiri, itu 'kan milikku!"

"Aku bilang tidak mau."

"Kau- " Dami mengambil ancang ancang untuk menjambak Heeseung, ia pikir sekalian memukulnya sedikit tidak apa.

Tapi sebelum ia berhasil menjambak Heeseung, tangan Shana lebih cepat menghentikan pergerakan tangannya.
"Ini ambil saja punyaku, kau bisa kembalikan itu pada Dami." ucapnya, menatap Heeseung.

Heeseung menatap bingung pada perempuan didepannya itu, "Berikan saja itu pada Dami, aku tetap ingin miliknya." lalu Heeseung beranjak pergi.

Dami berdecak sebal menatap kepergian Heeseung, dengan raut wajahnya yang tidak enak dipandang, ia meneruskan makannya. Shana yang melihat merasa tidak enak karena ia rasa temannya berada dalam suasana hati yang buruk.

: : :

Belum ada pelajaran disekolah hari ini, siswa yang datang kesekolah rata-rata hanya membersihkan kelasnya dan bermain. Terlihat sekarang, Dami dengan Shana sedang duduk di bangku taman, mereka berdua hanya diam menatap teman temannya yang sedang membersihkan rumput.

"Bolos saja, yuk?" bisik Dami pada Shana.

Shana tentu terkejut dengan ajakan Dami.
"Kau serius? kau tidak takut?"

Dami menggeleng, "Aku pernah, tidak ada yang mengetahuinya."

"Kau yakin? aku takut."

"Kalau kau takut diam saja disini, aku akan ajak temanku" lalu Dami beranjak dari duduknya. Berjalan dengan santai ke kelasnya, mengambil tasnya lalu mencari Heeseung.

Dami tidak menemukan Heeseung dikelasnya, ia pun berencana untuk bolos sendiri.
Dami berjalan ke samping aula, ia sedikit terkejut karena melihat Heeseung dan Shana sudah berada disana.

Misconceive ; Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang