Heeseung mengantarkan Shana setelah kejadian di pantai tadi sore, ini pertama kalinya Shana mengajak orang baru ke rumahnya. Walaupun ia belum siap mengajak Heeseung mampir, tapi setidaknya ada yang mengetahui kediamannya saat ini.
"Terima kasih, Ethan."
"Kau langsung pulang saja, maafkan aku soal kejadian kemarin. Dan.. tolong sampaikan maafku pada Dami." sambungnya.
"Akan aku sampaikan, beristirahatlah. Jangan terlalu memikirkannya, sampai jumpa disekolah besok."
Setelah berpamitan dengan Shana, Heeseung kembali menaiki taxinya. Ia berencana mengembalikan barang milik Dami yang ia tinggalkan di villa.
Ia terus memikirkan ucapan Dami, tidak biasanya Dami meledak. Sifat aslinya memang selalu ia tutupi, namun Heeseung tahu, tadi adalah Dami yang asli, yang selama ini ia tahan.
: : :
Dikediaman Eun Shana, ia membongkar kembali barang-barangnya yang ia bawa saat liburan. Benda itu, benda yang Shana cari, tidak ada dalam tasnya.
Bahkan sudah mengacak-acak semuanya, tetap tidak ketemu.
Shana frustasi, ia menjerit.
"Aku yakin, aku yakin pasti ada didalam sini. TAPI KENAPA TIDAK ADA?! AAAAH BRENGSEK!"
Akibat jeritannya yang begitu nyaring, sang Ibu yang sedang memasak sontak terkejut dan langsung berlari menuju kamar anaknya.
"Kenapa? kau kenapa Eun Shana?"
"IBU!"
"KEMANA UANGKU, BU?!""Uang apa, Shana? Ibu tidak mengerti.. Kenapa kau berteriak seperti itu.."
"Uangku, amplop putih."
"Oh.. gajimu itu, bukankah- "
"AAAAA!, Gila! itu bukan gajiku. Uang sebanyak itu tidak mungkin gaji dari sebuah minimarket."
"Lalu, dari mana asal uangmu itu?"
"Pak Jo, Joo Hyuk Oh. Pemilik Jobash Group, apakah Ibu tahu? Ia memberikan uang itu cuma-cuma hanya karena ia menyukaiku, aku berteman baik dengan anaknya." ucapnya panjang lebar,
"TAPI SEMUANYA HILANG!"
Sang Ibu terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh anaknya, nafasnya terasa sesak. Sedetik kemudian ia jatuh, kakinya terasa lemas, tatapannya bingung sulit diartikan.
Shana yang melihat otomatis ikut terjatuh dan berlutut dihadapan ibunya.
"Ibu, Ibu kenapa? apakah ada yang sakit, Bu?"
"Tolong katakan sesuatu, Bu.. Aku takut."
Namun tetap terdiam, Ibu dari Eun Shana tersebut dengan raut wajahnya yang sulit diartikan, namun Shana tahu, ada sorot kesedihan dimatanya.
"Anakku, apakah kita begitu rendah dimata mereka?"
: : :
Lee Heeseung sampai di kediaman keluarga Joo, ia ingin menemui Dami namun sahabatnya tersebut tidak kunjung keluar. Alhasil ia hanya bertemu dengan Lee Yoonsoon, Ibu dari Jo Dami.
Heeseung sangat ingin mampir, namun ia tetap menolak karena tidak ingin mengganggu Dami yang sedang dalam emosi yang tidak stabil.
Berpamitan dengan Lee Yoonsoon, dengan berat hati ia meninggalkan rumah Dami.
Diperjalanan ia terus memikirkan cara supaya berbaikan dengan sahabatnya. Selama belasan tahun ia berteman dengan Dami, tidak sekalipun mereka seperti sekarang.
Dami akan marah, namun ia akan meminta maaf kurang dari waktu dua jam. Semeledaknya Dami, ia tidak akan mendiamkan seseorang dengan lama.
Pernah Dami membuat keributan dengan teman sekelasnya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Saat itu Dami terlihat seperti setan yang akan membakar, namun Heeseung berhasil menenangkannya dan meminta Dami mengendalikan emosinya.
Karena mereka akan segera menginjak dewasa, tidak bagus jika Dami terus menggunakan emosinya untuk membuat orang lain mengeri.
Sejak saat itu, Dami bisa mengendalikannya dengan bantuan Heeseung, dari situ Dami terlihat seperti malaikat dan disukai banyak orang.Kehidupannya terlihat sempurna, keluarga, teman, harta, bahkan peringat. Ia selalu mendapatkannya.
Heeseung menghela nafasnya, ia berhenti di sebuah toko dan membeli sesuatu untuk diberikan pada Dami. Berharap mereka akan kembali seperti dulu.
"Ditambah Note kecil akan membuatnya lebih berkesan."
: : :
D
ami berada dihadapan kedua orang tuanya, sang ayah, Joo Hyuk Oh. Tampak mengerikan menatap anaknya dengan begitu tajam.
"Kau kembali? padahal ayah sudah bangga padamu saat kau bisa mengendalikan semuanya."
Dami menunduk, tidak berani menatap mata sang ayah. Disebrang sana, Lee Yoonsoon tampak waswas terhadap anak kesayangannya itu. Sifat suaminya menurun pada anaknya, namun jika suaminya sudah meledak, akan lebih dari Dami.
"Sayang, sudahlah. Dami pasti tidak sengaja, mereka akan baik-baik saja." ujar Lee Yoonsoon pada suaminya.
"Ayah tunggu kau berbaikan dengan Shana, sebelum itu ayah tarik fasilitasmu. Bersikap baiklah padanya." setelah bicara, Joo Hyuk Oh meninggalkan anak dan istrinya.
Lee Yoonsoon segera memeluk Dami dan menangis saat melihat anaknya terus menundukkan kepalanya.
"KENAPA AYAH TERLIHAT BEGITU SAYANG KEPADA EUN SHANA?! SIAPA DIA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misconceive ; Lee Heeseung
FanfictionPersahabatan 2 gadis dan 1 anak laki-laki. Mengerikannya, orang keempat adalah anak dari mereka. started : 31 mei 2023 #1 in leeheeseung 010623 #9 in leeheeseung 050623 #37 in soulmate 010623 #7 in jayenhypen 130823