bab 19 - dia datang

2.4K 271 10
                                    

Tangan seorang pria berbaju dan bertopi hitam menerobos masuk ruang rawat Becky lalu menutup pintu dengan sangat hati-hati sampai tak menimbulkan suara. Perlahan pria misterius itu berjalan mendekat kearah Becky yang duduk di tepi ranjang. Ada senyuman tipis dibalik masker hitamnya dan saat kedatangan pria itu disadari Becky, sontak membuat Becky terlihat tegang ketika mata mereka bertemu.



Pria itu memilih berhenti di dekat ranjang, menatap Becky dalam-dalam. "Ternyata kau disini. Sudah lama kita tak bertemu, tuan putri Becky ..." ujar pria itu dengan senyuman lebar, membuat Becky merasakan keberadaan pria itu adalah ancaman yang besar.



"S..s-siapa?"



"Hm?" Sebelah alis pria itu terangkat mendengar pertanyaan Becky.



"S-siapa kau?"



Pria itu memiringkan sedikit kepalanya tapi tak lama ia berujar dengan santai, "ayolah .. kita tidak berpisah selama itu kan?"



"Bicara apa kau ini? Tolong keluarlah," pinta Becky masih bersikap sopan.



"Kenapa kau tampak begitu gugup?" sela pria itu kemudian melihat ke sekitar ruangan dengan pandangan takjub dan kembali berucap, "waah .. kamarmu sangat luas dan mewah."



"Aku sudah memintamu keluar dengan sopan jadi tolong keluarlah sebelum aku memanggil keamanan."



Pria itu tertawa kecil, tawa ejekan. Lalu pandangannya kembali tertuju pada Becky dengan sorot mata yang berubah tajam. "Dia memang luar biasa. Pasti kau sangat senang bisa berada disekitar orang itu lagi. Benarkan?"



"Apa .. maksudmu? Tolong keluar!" pinta Becky dengan tegas sembari tangannya mencari-cari ponselnya diatas kasur.



Pria itu masih tak bergeming ketika menatap Becky. Ada kemarahan disorot matanya seakan hendak melahap Becky hidup-hidup. Dan akhirnya pria berpostur tinggi itu kembali melangkah, mendekat hingga hanya menyisakan sedikit jarak. Dengan tiba-tiba dia merendahkan tubuhnya hingga matanya bisa sejajar dengan mata Becky.



"Apa yang kau lakukan!?" seru Becky sambil berusaha meringsut menjauh namun pria itu dengan keras menahan tengkuk dan lengan Becky, tak membiarkan gadis itu bergerak sedikitpun.



"Siapa kau!? Apa yang sedang kau lakukan!?" teriak Becky ketakutan sembari mendorong pria itu menjauh namun pria itu menahan tangan Becky dan menatap Becky lekat-lekat. Sedetik kemudian pria itu menggerakkan wajahnya pada Becky hingga membuat Becky memalingkan wajahnya menajuh. Gadis itu sangat ketakutan.



"Apa kau sudah lupa? Aku adalah penggemarmu nomer satu dan aku .. sangat menc..."



BRUAK!!



Secara tiba-tiba tubuh pria itu terpental keras hingga punggungnya menabrak nakas didekat ranjang Becky. Tapi baru saja pria itu merasakan sakit dipunggungnya, sebuah tas jinjing meninju keras wajahnya hingga pria itu tersungkur ke lantai.



"Dasar sialan! Siapa kau beran- akh!" belum juga pria itu menyelesaikan kalimatnya dan tas hitam kecil itu kembali menampar wajahnya hingga menimbulkan memar besar di pelipis pria itu.



Sesaat kemudian penyelamat Becky melangkah mendekati Becky dan berdiri membentengi gadis itu lalu berujar pada pria kurang ajar tadi, "apa kau bosan hidup? Beraninya kau menyentuh tunanganku!"



Pria itu segera membenarkan topinya agar wajahnya tak terbongkar lalu berdiri kembali. Dari balik topi ia menatap Freen dengan kesal lalu berteriak penuh kebencian, "aku pasti akan menghancurkanmu! Sialan kau! Aku bersumpah!" dan setelah mengatakannya pria itu dan bergegas keluar ruangan.

My Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang