bab 22 pengakuan

2K 194 20
                                    

"Ekhem!" Freen berdehem lirih. Keduanya duduk berdampingan di mobil yang dikendarai Heng menuju kantor.

Gadis berambut panjang lurus itu melirik Becky dengan kikuk. Dia tak tahu harus mengatakan apa untuk memecah keheningan dan suasana canggung diantara mereka setelah mereka melakukan ciuman singkat tadi. Ciuman singkat yang manis.

Dan situasi tak jauh berbeda dirasakan Becky. Gadis itu beberapa kali melempar pandangan ke luar jendela sambil menggulum bibirnya. Dirinya cukup malu dan kikuk karena harus bersikap biasa saja setelah mereka berciuman.

Sedang Heng yang melihat situasi aneh diantara mereka lewat kaca spion mobil. Matanya memicing, menerka apa yang membuat mereka tampak aneh.

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya Heng dari balik kemudi.

"Tidak."

"Iya."

Keduanya menjawab bersamaan dengan jawaban yang berbeda.

"Hm?" Kedua alis Heng terangkat. "Ada apa ini? Situasi macam apa ini? Apa kalian sungguh baik-baik saja?"

"Sudah lihat kedepan sana saat mengemudi," omel Freen.

"Aneh sekali. Setelah kejadian menakutkan yang dialami nona Becky tadi, apa terjadi sesuatu yang lain? Sikap kalian tampak aneh dan mencurigakan," ungkap Heng. Pria tinggi itu memang tak pernah bisa mengunci mulutnya.

"T-tidak ada, tidak ada yang terjadi," jawab Becky dengan sedikit gagap. Oh tidak! Apapun yang keluar dari mulut mereka membuat Heng kian curiga.

"Ooh .." sahut Heng tak antusias. Tapi tak lama dia menatap keduanya lekat-lekat dari spion. "Tunggu dulu, tapi kenapa kau tiba-tiba bisa ada di rumah nona Becky? Hal mendesak apa yang membuatmu bertamu sepagi ini di rumah nona Becky?"

"Oh? O-oh itu .." Becky hendak bicara tapi mendadak tangan Freen mengenggam tangannya, membuat gadis itu tak melanjutkan kalimatnya.

"Karena aku ingin bertemu dengan Becky," jawab Freen datar.

"Bertemu dengannya? Kenapa? Apa ada hal penting? Apa mungkin ada kaitannya dengan kejadian pagi ini?" Heng menuntut penjelasan.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh! Kau pikir aku ini atasan yang jahat pada artisnya!"

"Kau kan memang bos yang kejam," sahut Heng.

"Yaah! Mau kupukul kepalamu?"

"Lalu kenapa kau datang ke rumah nona Becky? Kau itu sangat mencurigakan!"

"Itu karena aku merindukannya bodoh!"

Deg!

Ckiit!!

Suara decitan ban mobil terdengar keras karena Heng mendadak menginjak pedal rem dalam-dalam. Dia hampir saja menabrak mobil yang berhenti di depannya karena lampu merah menyala.

"Hey! Kau mau membunuh kami ya? Sudah kubilang lihat kedepan!" seru Freen kesal. Untung saja kedua tangannya sigap mendekap tubuh Becky agar gadis itu tak terkena benturan.

Heng segera memutar cepat kepalanya dan matanya melotot saat melihat keadaan yang sangat membingungkan. Matanya menunjukkan segalanya.

My Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang