bab 25 - status baru

2.7K 174 12
                                    

Becky berlari cepat dan langsung menerobos masuk ke ruang kerja Freen dan mendapati gadis itu tengah sibuk di meja kerjanya.

"Sudah kubilang aku sangat sibuk Heng!" bentak Freen kesal mengira pria tinggi itu lagi yang datang menganggunya.

"Ms Freen!"

Freen seketika mendongak dan terkejut melihat kedatangan gadis cantik itu. "Oo ..oh, kenapa kau kemari? Bukankah sudah kubilang untuk menungguku di rumah," ucap Freen.

"Kenapa kau melakukannya?" tanya Becky kesal menahan tangis.

Alis Freen terangkat. "Apa .. maksudmu? Melakukan apa?" Freen berpura-pura bodoh.

"Aku sudah melihat semuanya. Kenapa kau bertindak sejauh ini? Ms. Freen apa kau pikir aku tak tahu jika ada rumor yang menyudutkanku dan perusahaan? Kenapa tidak membicarakannya denganku dulu dan kenapa anda mengambil semua resiko itu sendiri? Bagaimana jika anda kehilangan semuanya dan semua orang menghujatmu!?"

Freen tersenyum tipis mendengar ocehan Becky. Dia bisa mengerti kenapa gadis itu begitu mengkhawatirkannya. Dan entah mengapa dia sekarang menyukai bagaimana gadis itu sangat mengkhawatirkannya.

Freen akhirnya beranjak dari kursi, berjalan mendekati Becky dan menarik lembut gadis itu dalam dekapannya. "Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja," ucap Freen lembut. Dia tampak tenang. Freen tak ingin menambah kekhawatiran pada gadis itu.

Becky menarik dirinya keluar dari dekapan Freen dan menatap gadis itu dengan sedih bercampur kesal. "Tapi tetap saja, ini bukan masalah kecil dan kenapa kau-!"

Chuu~

Becky tak bisa melanjutkan kalimatnya saat bibirnya telah dibungkam oleh kecupan manis dari Freen.

"Ms. Freen!" seru Becky kesal karena gadis itu terus melakukan sesuatu semaunya sendiri.

Freen tertawa kecil melihat wajah kesal gadis itu. "Imut sekali," puji Freen.

"Astaga, ini bukan saatnya untuk bermain-main Ms. Freen!"

"Sudah tenanglah nona Becky yang cantik," ucap Freen lalu ia kembali memeluk Becky. "Aku melakukan semua ini agar seluruh dunia tahu bahwa kau adalah milikku, hanya milikku. Dan aku tak masalah jika harus kehilangan tempatku sekarang. Karena bagiku .. kau adalah yang terpenting."

"Dasar bodoh," umpat Becky lirih yang mengejutkan Freen. Selama ini dia tak pernah mendengar gadis cantik ini mengumpat.

Freen melepas pelukannya, menatap Becky dengan alis berkerut. "Apa? Bodoh? Kau mengataiku bodoh?" tanya Freen kesal dengan wajah cemberut.

"Iya, dasar bodoh. Kenapa kau membuat keputusan tanpa memikirkan dirimu sendiri Ms. Freen? Orang lain akan menganggapmu wanita tidak baik-baik dan kau bisa kehilangan semuanya," kata Becky masih kesal. Dia benar-benar membutuhkan penjelasan dari Freen atas tindakannya.

Freen menghela napas lalu menggenggam kedua tangan gadis itu. "Semua yang kau takutkan itu mungkin memang akan terjadi padaku nanti tapi aku akan mengatasinya. Asal kau baik-baik saja dan tetap berdiri disampingku, aku merasa lebih dari cukup. Lagipula aku bukan orang yang selemah itu. Jadi .. percayalah padaku. Semua akan baik-baik saja."

Becky menundukkan kepalanya, cara satu-satunya untuk menyembunyikan air mata yang akan jatuh. Dia tak menyangka gadis dihadapannya ini rela mengorbankan segalanya untuk membuat dirinya lepas dari masalah. Becky sungguh merasa bersalah.

"Maafkan aku, hiks ..." ujar Becky sambil terisak.

"Untuk apa kau meminta maaf padaku? Bedebah gila itulah yang harusnya minta maaf padamu. Akan kupastikan untuk menangkap si brengsek itu dan memberinya hukuman setimpal."

My Ms. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang