35:Bukti

415 46 9
                                    

.

.

.

Watanabe Haruto mencoba mengabaikan pesan-pesan dari nomor tanpa nama itu,akan tetapi ia tak bisa,sungguh.Matanya menatap layar komputernya yang berkedip,tapi pikirannya melalang buana pada pesan yang seseorang kirim.

'Haruto-ssi,sungguh.Ada yang ingin kusampaikan padamu secara langsung,jika tidak aku akan menyesalinya seumur hidup'

Pikiran itu sangat mengganggu dirinya—masalahnya hampir tiap hari ia menerima pesan berisi permohonan itu.Haruto menghela napas sambil memejamkan mata,lalu membukanya perlahan sambil mengetikkan balasan di nomor tanpa nama itu.

Ia sudah memutuskan untuk bertemu seseorang itu,yang sudah lama tak dilihatnya dan semoga saja keputusannya ini benar.

Haruto menatap cangkir kopinya,dua tangannya saling bertautan diatas meja—menunggu seseorang itu meneruskan ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto menatap cangkir kopinya,dua tangannya saling bertautan diatas meja—menunggu seseorang itu meneruskan ucapannya.Tapi tak ada tanda-tanda seseorang di depannya angkat bicara,hingga Haruto mengangkat wajahnya untuk menatap sang lawan bicara.

"Jadi,apa yang membawamu kesini—Jang Wonyoung?"

Ya,kalian tidak salah dengar atau baca—seseorang di depannya adalah Jang Wonyoung,perempuan yang terakhir kali Haruto temui enam tahun lalu,terakhir kali ketika ia bercerai dengan Kim Junkyu.

Jang Wonyoung,masih tetap cantik perempuan itu dengan garis-garis wajah yang mendewasa—tentu saja,semua yang menyakitkan itu sudah terjadi enam tahun lalu,waktu merubah banyak hal rupanya.Wonyoung akhirnya menatap pria Watanabe di depannya,berkata.

"Aku disini,ingin meminta maaf padamu atas segalanya yang telah terjadi enam tahun lalu,Haruto-ssi"

Haruto tertawa remeh mendengar penuturan Jang Wonyoung,untuk apa perempuan ini meminta maaf untuk masa lalunya yang sudah menghancurkan segalanya?

"Kenapa baru sekarang kau memohon-mohon untuk meminta maaf padaku?permintaan maafmu tidak akan merubah segalanya yang sudah hancur,Nona Jang—"

"Karena aku merasa harus,Haruto-ssi.Hidupku hancur akhir-akhir ini,pria yang kucintai mencintai wanita lain dan lari bersamanya,aku hancur,karirku berantakan—dan di tengah itu semua seseorang mengingatkan aku tentang dosa yang kubuat dulu.Ini karma,karena aku sudah menghancurkan kehidupan oranglain ..."

Jang Wonyoung menatapnya dengan tegas tapi mata itu berkaca-kaca menahan segala emosi,

"Kau sudah tahu hal ini mungkin,Haruto-ssi.Jang Wonyoung hanyalah seorang penari biasa di corps de ballet,tulang punggung keluarga.Tapi Kau tak tahu hal ini mungkin, saat itu keluarga ku sedang menghadapi cobaan berat,adik ku koma dan ayahku jatuh sakit keras...aku kalut,aku bingung saat itu—aku ingat sekali saat itu Jung Ilwoon datang di pintu rumahku,menawarkan kebaikan dengan syarat..."

Haruto tahu kemana arah pembicaraan ini,lagi-lagi Jung Ilwoon dan untuk beberapa saat ia merasakan hatinya seperti mendidih oleh emosi.Haruto pejamkan mata tahan segenap emosi,

"Kau harus menghancurkan karirku,bukan begitu?"

"Ya,dengan syarat aku menghancurkan karirmu di Seoul National Ballet.Jung Ilwoon memanfaatkan kedekatanmu dengan ku saat itu,aku terpaksa berhubungan badan dengan seorang aktor yang secara fisik amat mirip denganmu.Lalu ia menyebarkan itu diantara orang-orang Seoul National Ballet hingga dewan penasihat yayasan tahu,dan akhirnya Jung Ilwoon mendapat apa yang ia inginkan,"

Haruto diam,ia tak tahu harus bereaksi seperti apa.Ia ingin menjelaskan segalanya pada Junkyu saat itu tentang foto yang beredar,akan tetapi ia sudah menyakiti Junkyu juga dengan kedekatannya dengan Jang Wonyoung.Semuanya sudah kepalang basah,

"Aku mati-matian membantah hal itu,setelah bercerai,aku membantah hal itu di sidang kedisplinan namun tak ada yang percaya—kau juga berbohong,mengatakan itu memang dirimu yang dipaksa olehku."

Haruto tidak peduli lagi dengan Jang Wonyoung yang sudah menangis di depannya.Sungguh,perempuan ini yang menjadi titik balik kehidupannya.Setelah bercerai,Haruto mengundurkan diri dari Seoul National Ballet karena ia kira sudah tidak ada gunanya ia berjuang membela dirinya karena...sedari awal ia juga yang membuat cerita ini.

"Tapi semua cerita ini aku yang memulai,hingga aku kehilangan Junkyu,kehilangan anak-anakku.Kaupun salah nona Jang,tapi aku lebih salah.Dari sikapku mungkin yang tampak memberimu kesempatan,mungkin kesalahanku juga...karena itu aku juga minta maaf padamu,atas segala yang kulakukan dan aku,juga Junkyu berhak menerima permintaan maaf-mu."

Jang Wonyoung tampak sudah mereda tangisnya,ia menatap Haruto dengan sungguh-sungguh kali ini.

"Aku mengerti keadaan Junkyu-ssi sedang tidak baik saja saat ini,karena itu tolong sampaikan permintaan maafku pada Junkyu-ssi untuk sementara ini.Jika keadaan sudah membaik,tolong biarkan aku bertemu Junkyu-ssi,untuk terakhir kalinya sebelum aku berangkat ke amerika,Haruto-ssi,"

Haruto menghela napas,kemudian mengangguk,"Akan kusampaikan,nona Jang."

Jang Wonyoung tersenyum tipis,untuk yang terakhir kalinya ia berkata,"Terimakasih banyak,Haruto-ssi.dan sekali lagi aku minta maaf padamu,"

Haruto hanya diam memperhatikan perempuan Jang itu melenggang pergi,ia menoleh ke kiri melihat Jihoon keluar dari 'tempat persembunyiannya'.Sedari tadi Jihoon duduk di sofa belakang haruto dan Jang Wonyoung,sengaja,Haruto sendiri yang memintanya sebagai bukti Ia tidak main-main dengan ucapannya.

Jihoon menghela napas,duduk di sebelahnya sambil bersilang tangan.

"Kenapa kehidupan mu dengan Junkyu begitu rumit sih,"keluh Jihoon sambil memijat pelipisnya,Haruto hanya tersenyum tipis.

"Sekarang kau percaya kan,apa yang kukatakan benar?"tanya Haruto,Jihoon mengangguk.

"Kau sungguh tak ingin menuntut Jung Ilwoon-Jung Ilwoon itu,haruto?"

Haruto menggeleng,menatap ke jendela luar pada jalanan sore Seoul.

"Tidak,untuk apa?sekarang yang paling penting adalah Junkyu,"





.

.

.

Halo!
Gimana gimana?yokk jangan banyak negatif thinking sama haruto, kasihan dia😭
Gitu gitu dia sayang ama junkyu lohh

Senandika◐Harukyu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang