16:Hilang

313 54 0
                                    

.

.

.

Entah bagaimana,Junkyu hampir tak pernah menghubungi Haruto lagi sejak gagalnya kencannya bersama Jaehyun kala itu.Juno sudah kembali ke rumah Papanya seminggu lalu,begitu pula Sano.Junkyu menghela napas diantara membaca dokumennya,itu artinya mereka kembali hidup masing-masing—tanpa perlu mencampuri urusan mereka pribadi lagi.

Haruto tinggal bersama Juno,dan Sano bersama Junkyu.Tidak ada lagi sesuatu yang mengharuskan mereka—Junkyu dan Haruto,bertemu.Meskipun Junkyu tidak melarang Sano dan Juno untuk sekedar melepas kangen.

Junkyu baru saja memasuki rumah ketika sudah petang,dan yang didapati adalah kosong menyapa.

"Sano?Mama pulang sayang!"

Junkyu sedikit berteriak sembari melepas cardigannya dan meletakkan tas,ia membuka kamar Sano dan lagi-lagi kosong menyapa.Kemana perginya Sano?Junkyu lihat ponselnya pun tidak ada satupun pesan masuk dari sang putra.Ah,sudahlah—anaknya satu itu mungkin sedang pergi keluar bersama kawannya,terlalu asyik hingga lupa mengabari sang Mama.

Akan tetapi,setelah Junkyu selesai memasak makan malam Sano belum datang juga.Batinnya sebagai seorang Ibu mulai khawatir,Junkyu menelpon Sano—tak ada balasan darinya.

"Kemana sih Sano ini..."gumamnya,dahinya berkerut tanda sedang berpikir semua kemungkinan putranya ada dimana.Satu persatu wali murid yang Junkyu kenal—orangtua teman-teman Sano Junkyu hubungi,semuanya.Dan ketika jam menunjukkan hampir pukul sepuluh malam,disitulah Junkyu merasa benar-benar khawatir.

Sano...tidak ada dimanapun,terlintas kemungkinan kalau mungkin Sano ada di rumah sang Papa—tapi hari itu Junkyu tidak mendapat pesan apapun dari Haruto yang mengabarkan kalau si sulung ada di rumahnya.Jalan terakhir mungkin adalah menghubungi Jihoon,sahabat sehidup sematinya.

"Ji—Sano ada di rumahmu?"cerca Junkyu begitu suara Jihoon menyapa,

"Tidak?malah Hyunsuk yang disini...kenapa Kyu?"

Junkyu mengusap wajahnya frustasi,"Anak itu dari tadi sore belum pulang juga,aku sudah telpon semua orangtua temannya tapi tidak ada satupun yang tahu.Haruto juga tidak menghubungiku kalau-kalau Sano ada di rumahnya.Astaga anak itu—"

Terdengar Jihoon seperti mengobrol sesuatu dengan Hyunsuk sepertinya,lalu panggilan itu diambil alih oleh Hyunsuk.

"Junkyu,tenang saja dulu.Aku sudah hubungi haruto,dia ada di perjalanan sekarang.Tunggu sebentar ya!"

"Haru—Apa?!Kau gila—untuk apa hubungi haruto??"Junkyu melotot sendiri mendengar nama itu disebut,tetapi balasan Hyunsuk kelewat tenang.

"Sudahlah,tunggu saja haruto datang.Sebentar lagi kok!"

Kelewat cemas dengan Sano membuat Junkyu tak bisa berpikir apapun,bahkan ketika ia mendengar klakson mobil Haruto dari depan rumahnya.Junkyu turuni undakan di teras rumahnya,melihat haruto berdiri di samping mobil sambil mengetuk-ngetukan kaki.

"Sano sama sekali tidak mampir ke rumahmu,Haru?" tanya Junkyu cemas,Haruto hanya menggeleng lalu bukakan pintu mobil,

"Kita cari Sano bersama,masuk kyu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senandika◐Harukyu[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang