.
.
.
Hari itu dimulai seperti biasa,Junkyu akan pergi ke rumah sakit Yulje dan Haruto akan berangkat ke kantornya di Seoul National Ballet.Junkyu sudah menyiapkan setelan jas dan kemeja haruto,lalu ia tinggal berkutat di dapur—membereskan dapur sambil mengawasi Juno dan Sano yang sarapan di meja makan.Ketika ia masuk kembali ke kamar,Haruto telah selesai mandi dan tengah memakai kemejanya.
Junkyu otomatis mendekat,membantu mengancingkan kemeja suaminya.Haruto akan pergi ke Seoul national ballet—disana apakah ia akan bertemu dengan Wonyoung lagi?tapi lebih dari itu,apakah Haruto akan mengajak gadis itu makan siang berdua lagi dan hal-hal manis lainnya?tapi itu rasanya tidak mungkin dengan yang Junkyu yakini,Haruto suaminya,ia tak mungkin melakukan hal-hal seperti itu terus menerus dengan seseorang lainnya...
"Kenapa,hmm?"tanya Haruto,pasalnya ia heran melihat Junkyu yang malah melamun sambil mengancingkan kemejanya.Junkyu tersentak,menggeleng.
"Aniya,Haru-yaa..."Junkyu menatap mata tajam suaminya,
"Hmm?"
"Kau tahu kan kalau aku mencintaimu?"
Haruto tertawa ringan,"Aku tahu,sayang."
Junkyu tersenyum walaupun cemas menghantui dirinya,ia merapikan kerah kemeja haruto lalu membantunya memakai jas nya.
"Nanti perlu kuantar makan siang?"tawar Junkyu dengan hati-hati kali ini,
"Aniya,tidak usah.Aku ada janji makan siang,"ucap Haruto cepat sambil memakai jam tangannya,lalu mengecup pipi Junkyu.
"Aku berangkat dulu,"
Pintu kamar ditutup,terdengar Haruto yang seperti berpamitan pada Juno dan Sano diluar lalu tak lama suara mesin mobil terdengar dan kemudian menghilang.
Junkyu duduk di tepi kasur,tubuhnya gemetar entah kenapa oleh pikirannya sendiri.Matanya memanas seiring pair jantungnya yang cepat.Pikiran-pikiran buruk mulai berdatangan satu-persatu.Bagaimana jika Haruto pergi makan siang lagi bersama Jang Wonyoung?bagaimana jika Haruto meninggalkannya?Bagaimana jika—
—pikiran buruk itu membuat kepalanya berdenyut tidak nyaman,Junkyu mengerinyit sendiri.Tidak bisa,ia tidak bisa terus begini.Ia harus berbuat sesuatu...
"Kemana Haruto?"Itu choi Yeonjun yang melengok dalam ruangan Hyunsuk,sementara pria yang tengah menghadap komputernya itu menggeleng sendiri.
"Entah,tadi siang ia keluar begitu saja,sampai sekarang belum kembali."ucap Hyunsuk lalu fokus pada komputernya kembali,ia sedang mengolah musik omong-omong.
"Haruto makan siang dengan Jang Wonyoung,"ucap seseorang lainnya di ruangan itu,mendengar nama itu disebut Yeonjun pun putuskan masuk dalam ruangan.Duduk di kursi kosong disana,
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika◐Harukyu[END]
FanficSenandika;se.nan.di.ka(n) Adalah seorang watanabe yang bertemu semu apel merah ditengah hamparan salju, Kim Junkyu, lalu jatuh hati pada hangatnya peraduan diantara dua mata sang Kim.Rumahnya,muse-nya, cintanya, segalanya. Dan adalah seorang Kim, y...